Rakor Tahap II Evaluasi Program Tim Inovasi Desa

Plt Kepala DSPMD Barsel Akhmad Haitami.

Editor : Maulana Kawit

BUNTOK – Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menggelar Rapar Koordinasi (Rakor) tahap II tentang Program Inovasi Desa bertempat. Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barsel Senin (16/12/2019).

Adapun peserta Rakor tahap II tersebut, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Tim Pengelola Inovasi Desa se-Barsel, Tenaga Ahli Kabupaten, Tim Pelaksana Inovasi Desa, PDP dan PDTI.

Plt. Kepala DSPMD Barsel Akhmad Haitami kepada beritasampit.co.id usai kegiatan tersebut mengatakan, Rakor tahap II ini merupakan evaluasi dari kegiatan tim pengelola inovasi desa yang telah dilaksanakan sejak beberapa bulan yang lalu.

BACA JUGA:   Kecelakaan Maut di Desa Bipak Kali, Dua Pengendara Motor Tewas

Dikatakannya, adapun pada Rakor tahap I tujuannya untuk melaksanakan program inovasi desa bagaimana kegiatan bisa berlangsung sedangkan tahap II ini. Merupakan sebagai, bentuk tindak lanjut dari tahap I sekaligus untuk mengevaluasi kegiatan tahap I tersebut.

“Jadi, rakor tahap II ini lanjutan kegiatan rakor tahap I sekaligus mengevaluasi sejauh mana kegiatan program inovasi desa sesuai dengan biaya yang diberikan oleh pihak provinsi,”katanya.

Menurut Akhmad Haitami, pihaknya berharap kegiatan ini dapat berlangsung sesuai program yang telah ada sehingga inovasi yang ada di desa dapat bermunculan.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

“Kemandirian desa, dapat berjalan dengan baik sehingga bisa dijadikan sumber pendapatan desa itu sendiri,”ujarnya.

Melalui kegiatan ini lanjut Akhmad Haitami, bisa memunculkan inovasi dari semua desa yang pada akhirnya dapat membentuk kemandirian suatu desa dan memunculkan ide-ide cemerlang yang bisa dijadikan sumber pendapatan desa.

“Intinya, dengan inovasi desa dapat mengangkat suatu desa untuk bisa berkembang secara mandiri sehingga memunculkan ide-ide untuk sumber pendapatan dari inovasi-inovasi suatu desa yang baik,” tukas Akhmad Haitami.

(ded/beritasampit)