Ketua DEMA IAIN Terpilih Bantu Keluarga Mahasiswa yang Sakit

PENYERAHAN BANTUAN : ARS/BS -Aris Kurnia Hikmawan selaku Ketua DEMA IAIN Palangka Raya terpilih menyerahkan bantuan kepada Risky Aji Saputra selaku anak dari Karlinah yang merupakan keluarga kurang mampu

PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya terpilih, Aris Kurnia Hikmawan mengunjungi orang tua dari salah satu mahasiswa IAIN Palangka Raya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylfanus Palangka Raya.

Didampingi beberapa anggotanya, Aris datang memberikan sejumlah bantuan makanan dan uang tunai. “Tidak banyak yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat,” ujarnya pada Selasa (31/12/2019) siang tadi.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Risky Aji Saputra (18) selaku anak dari Karlinah (56) yang merupakan pasien kurang mampu yang kini dirawat di ruang Gardenia RSUD Doris Sylfanus Palangka Raya.

Aris mengatakan jika sebelumnya dia telah mengupayakan agar keluarga ini mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. “Tanggal 28 kemarin saya sudah berkordinasi dengan pihak rumah sakit lewat bagian humas dan direkturnya langsung. Alhamdulillah besoknya langsung ditindaklanjuti dan diberikan bantuan,” tambahnya.

BACA JUGA:   Bendie Siap Bertarung Pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Aris menambahkan jika awalnya dia mendapatkan laporan ini dari salah satu anggotanya yang kebetulan merupakan tetangga dari keluarga tersebut.

“Saya terharu mendengar kisah hidup mereka, mau makan sekali saja dalam sehari mereka berusaha setengah mati. Dan yang membuat saya kagum adalah rasa syukur yang selalu tergambar di raut wajah mereka”, ungkap Aris.

Dia menjelaskan bagaimana kisah Ismail (57) yang merupakan suami dari Karlinah bertahan hidup untuk menghidupi keluarganya dengan modal angkutan kota (angkot) tua miliknya.

“Angkot itu sudah tua, biaya servisnya tidak sesuai dengan penghasilannya. Tapi hanya itu harta satu-satunya yang dimiliki,” tambah Aris.

Dia menambahkan jika kondisi fisik Karlinah yang merupakan perempuan asal Kandangan, Kalimantan Selatan itu sangat memprihatikan.

BACA JUGA:   Ribuan Jamaah Padati Masjid Agung Kecubung Darurrahman Kota Palangka Raya

“Penyakit asma, jantung dan gejala diabetes, apalagi ditambah penyakit kulit dan mata rabun mengakibatkan ibu ini tidak bisa bekerja sejak beberapa tahun terakhir,” jelasnya.

Dirinya juga bercerita bagaimana kisah anaknya Aji yang sangat berbakti terhadap kedua orang tuanya. “Terkadang dia jadi buruh cuci di waktu luang, tapi waktunya lebih banyak dihabiskan untuk merawat ibunya yang sedang sakit”, terangnya.

Aris berharap agar nantinya banyak pihak yang terpanggil untuk dapat membantu atas nama kemanusiaan terlepas apapun jabatan, keyakinan dan status sosial yang dimilikinya.

“Secepatnya kita lakukan aksi penggalangan dana di kampus sambil menunggu masa liburan usai, saya berharap jangan menunggu viral baru semua orang bersimpati,” tutupnya.

(Ars/beritasampit.co.id)