Ini Makna Keberagaman di Kotim Menurut Kadis Perkim

Jun/BS - Ahmad Sarwo Oboi, menerima penghargaan dari Ketua DPD KNPI Kotim, Endra Rosana, sebagai Narasumber, di Pojok Aspirasi Pemuda.

SAMPIT – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang beragam agama, suku dan adat istiadat harus dimaknai dengan positif, sehingga dapat dinilai memiliki nilai persatuan yang luar biasa dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Ahmad Sarwo Oboi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kotim. Menurutnya, keberagaman harus dijaga kelestariannya sehingga dapat menjadi kekuatan yang mempersatukan.

“Selain dijaga kelestariannya, berbagai budaya dan tradisi, terutama tradisi yang kita miliki juga harus dihormati. Penghormatan ini merupakan hal yang cukup penting sehingga setiap warga masyarakat dapat melaksanakan adat istiadat maupun tradisinya,” imbuhnya di Kotim.

Menurut Sarwo Oboi, beragam agama yang ada mempunyai caranya sendiri dalam menjalankan ibadahnya dengan aman, damai, tentram dan kondusif. Seperti Natal, Hari Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha atau lebaran dan hari raya kurban, Upacara Tiwah, dan lain sebagainya. Katanya, hal inilah yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat yang harus disyukuri.

BACA JUGA:   Ketua BEM STIH Sampit Ungkap Kriteria Calon Bupati Kotim Dari Sudut Pandang Mahasiswa

Bakal Calon Wakil Bupati ini juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat melihat kemajuan dalam hal keberagaman dan kebersamaan saat ini, karena adanya komunikasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan beragam suku dan agama yang ada di Kotim.

Sebagai pelayan masyarakat katanya, iya fokus berbuat untuk masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik. Setiap pemimpin daerah menurut Sarwo ada zamannya, setiap zaman ada kelebihan dan kekurangan, yang bagus dilanjutkan sedangkan ada kekurangan harus diperbaiki bersama.

BACA JUGA:   Sedang Tertidur Pulas, Rumah Warga Hampir Jadi Arang

“Seorang pemimpin harus bisa mendengar, saya seorang pelayan, saya mulai dari pegawai atau pelayan masyarakat. Terpilih ataupun tidak terpilih saya tetap jadi pelayan masyarakat,” tegasnya, menjawab beberapa pertanyaan dari peserta diskusi yang digagas Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kotim, melalui Pojok Aspirasi Pemuda, Minggu (12/1/2020) kemarin.

Selain Ahmad Sarwo Oboi kegiatan yang bertajuk ‘Memaknai Keberagaman Agama, Suku dan Adat Istiadat di Kotim’ itu juga dihadiri Muhammad Arsyad, Anggota DPRD Kotim, dan Yoyo Sugeng Triyogo, Pengusaha, bahkan hadir Ketua MUI Kotim, HM Amrullah Hadi, yang juga merupakan Wakil Bupati Kotim periode 2005-2010. (Jun).