PALANGKA RAYA – Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Kota Palangka Raya menggelar Natal pada minggu malam (13/01/2020). Meskipun aroma natal yang identik tanggal 25 desember berlalu, namun PGLII mempunyai penjelasan berlangsungnya natal yang melewati tanggal pada umumnya.
Menurut Pdt. Esra Alfred Soru dalam penjelasan khotbahnya, ‘’yang terpenting adalah esensi Yesus Kristus melakukan penebusan terhadap umat manusia, karena kita akan buang tenaga dan waktu berdebat menyoal kapan tepatnya Yesus Kristus lahir’’.
Esra Alfred Soru adalah pendeta asal Kupang, Nusa Tenggara Timur yang viral dikanal media sosial akhir-akhir ini, karena perdebatannya dengan Ustad Yahya Wahloni. Esra Soru kali ini diundang sebagai pendeta tamu yang melayani Khotbah Natal PGLII Kota Palangka Raya.
Mengusung tema ‘’Damai Sejahtera di Bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya’’ Esra Soru menyampaikan 3 poin pembahasan. Diantaranya, damai seperti apakah yang dikerjakan Kristus, yang pertama ia menjadi pendamai anatara manusia dan Allah, kedua Ia mendamaikan hati manusia, ketiga Ia mendamaikan manusia dengan sesama.
Esra soru juga menyampaikan bahwa damai sejahtra tidak selalu dalam kondisi senang, namun saat badai kehidupan menghantam, disana juga terletak damai sejahtera, tuturnya.
Berlangsung di GKB. Patmos, Jl. Simp. Panglima Batur, Palangka Raya perayaan natal terasa khusyuk dan bersahaja.
Ketua PGLII Kota Palangka Raya Erianto menuturkan harapannya, damai sejahtera antara Allah, Hati, dan sesama manusia tidak sekedar narasi belaka. Namun bisa jadi gaya hidup umat Kristen.
Perayaan natal PGLII Kota Palangka Raya ditutup dengan tarian manasai dan makan bersama menjadi simbol damai sejahtera sesuai dengan tema yang diusung. (gby/beritasampit.co.id)
