MADINAH – Rombongan jemaah sebelum masuk ke Bandara King Abdul Azis Madinah Minggu malam (19/1/2020) diajak pemandu umroh H Mukid Faturakhman yang juga Dirut PT Alkamila Pangkalan Bun untuk makan bersama.
“Bapak bapak dan ibu ibu, kita akan singgah di rumah makan yang cukup terkenal di Kota Madinah, yaitu RM Amwajul Khalij salah satu makanan khas Arab yakni nama makanannya, mandy,” kata H Mukid saat rombongan sudah masuk dilantai dua.
Saat masuk ke rumah makan mulai dari lantai satu sampai lantai dua, tidak nampak ada kursi meja makan, seperti layaknya di Indonesia. Hanya ada sejumlah ruangan berkotak, ada yang kotak ukuran 2 m x 3 m, ada pula kotak yang ukuran besar 4 x 6 meter.
“Ukuran kecil untuk 4 orang dan ukuran besar bisa untuk 20 orang. Kita nanti akan dihidangkan makanan khas disini, namanya mandy, lauknya kepala kambing, dan bekakak ayam mirip sudah dibakar” ujar H Mukid menjelaskan.
Saat hidangan datang. Para rombongan pun sempat terpukau maklum makan ini disajikan dengan ukuran jombo. Berisi nasi warna kuning yang diatasnya ada kepala kambing dan bekakak ayam, dihias irisan bawang bombay, mentimun, cabe ijo, sementara sambal warna merah terpisah disimpang.
Semua rombongan yang terdiri dari 18 rombongan ini sama sama menyantapnya. wow.. bukan main nikmatnya, karena semua dagingnya sangat empuk/halus tidak kenyal. Rasanya mirip makan dengan nasi goreng. Setelah menikmati makan salah satu khas arab. pukul Pukul 22.30 bagian Madinah, para rombongan pulang ketanah air dari Bandara King Abdul Azis.
Alhamdullilah setelah kurang lebih 9 jam, akhirnya pesawat Senin (20/1/2020) sekitar Pulul 13.30 WIB mendarat di Bandara Suta Tangerang Banten. Rombongan langsung ke hotel Permata Bandara istirahat dan besoknya Selasa pagi (21/1/2020) rombongan jemaah umroh kembali ke Pangkalan Bun. Inilah perjalan jemaah umroh asal pangkalan bun yang sempat penulis abadikan melalui tulisan. Semoga kita diberikan rezeki dan umur panjang untuk bisa kembali ketanah suci. Amin.
Penulis Maman Wiharja
Wartawan Beritasampi.co.id Asal Pangkalan Bun.
(Tamat)
