Ini Hewan Penyebar Virus Mematikan yang Pernah Mewabah di Dunia

ilustrasi

SAMPIT – Virus Corona yang menghebohkan saat ini dideteksi berasal dari hewan atau binatang kemudian menular ke manusia.

Para peneliti menduga virus yang menyebabkan gangguan pernapasan hingga pneumonia ini berasal dari ular dan kelelawar.

Kelelawar pembawa virus ini diduga dimakan oleh ular. Kemudian daging ular yang terkontaminasi oleh virus tersebut dikonsumsi oleh manusia. Seperti yang terjadi, daging ular banyak dijual di pasar hewan di Kota Wuhan, China, tempat yang dinyakan sebagai penyebaran wabah itu.

Mewabahnya virus corona tentunya menambah daftar penyakit yang disebabkan oleh hewan, baik yang dikonsunsi maupun yang dekat atau dipelihara manusia. 

1. MERS

Unta, merupakan hewan yang disebut sebagai sumber virus corona penyebab MERS-CoV (Middle east respiratory syndrome corona virus). Salah satu jenis Virus Corona, MERS-CoV.

Gejala sindrom pernapasan ini di antaranya demam, batuk-batuk dan sesak napas. Sejumlah pasien juga mengalami diare, muntah-muntah bahkan pneumonia dan gagal ginjal.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut MERS berasal dari unta di Arab Saudi, Mesir, Oman dan Qatar. WHO pun menyarankan warga di Timur Tengah hanya memakan daging unta yang dimasak matang serta melarang warga meminum kencing unta, yang kerap dianggap sebagai obat.

Wabah MERS di Timur Tengah pada 2012 adalah yang terbesar. Infeksi dilaporkan terjadi hingga ke 24 Negara. Jumlah korban tewas mencapai 525 orang, dengan 86 persennya berada di Arab Saudi. Hingga saat ini total korban mencapai 858 jiwa.

BACA JUGA:   Gerindra Siap Hadapi Petahana di Arena Pilkada Kotim

2. EBOLA

Ebola adalah penyakit yang disebabkan Virus Ebola.Seperti halnya virus corona saat ini, biang keroknya adalah kelelawar.

Penyakit ini diyakini bermula dari kontak antara manusia dan Kelelawar buah, hewan yang membawa Virus Ebola.

Mamalia lain, seperti Simpanse, Gorila dan Babun juga diteliti membawa Ebola. Ini diduga karena mereka memakan sisa buah yang dimakan Kelelawar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut gejala yang dialami pasien terinfeksi ebola mulai dari demam hingga otot ngilu. Semakin parah, ebola membuat penderitanya muntah-muntah, diare, melemahnya fungsi hati, serta pendarahan.

Infeksi ebola antar manusia menyebar lewat kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh (urin, ludah, keringat, kotoran, muntah, air susu, sperma) orang yang terinfeksi.

Wabah ebola di Afrika Barat yang terjadi periode 2013 hingga 2016 adalah wabah ebola terparah dalam sejarah. Peluang kematian pasien terinfeksi mencapai 59%. Total korban meninggal dunia saat itu melebihi 11.000 orang.

3. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Masih berhubungan dengan Simpanse. Peneliti Nottingham University mengungkapkan HIV berasal dari sejenis Simpanse di Afrika Barat. Pemburu menjadikan hewan ini untuk dikonsumsi dan diduga penderita terinfeksi saat penjagalan.

Virus ini menyerang sistem imun, terutama sel CD4 yang berfungsi membantu sistem imun melawan penyakit.

Jika tidak diobati, maka HIV akan terus membunuh sel CD4, membuat tubuh penderitanya gampang terinfeksi berbagai macam penyakit.

Virus yang bisa menginfeksi lewat cairan tubuh: darah, sperma, cairan vagina ini sekarang bisa dicegah dengan metode PrEP (Pre-exposure prophylaxis), yang berbentuk pil minum. Rutin meminum pil setiap hari disebut CDC, efektif cegah HIV hingga 92%.

BACA JUGA:   Siswa Bagikan Takjil, Kadisdik Kotim: Menanamkan Pendidikan Karakter

4. SIFILIS

Wakil Presiden di organisasi alam liar, Wildlife Trust mengungkapkan, bahwa sifilis bermula dari hewan, yakni Sapi atau Domba dan menginfeksi manusia.

CDC mengungkapkan sifilis dapat dideteksi dengan tes darah. Sifilis juga bisa disembuhkan menggunakan antibiotik.

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri (treponema pallidum).

Infeksi sifilis dapat dibagi dalam tiga fase dengan berbagai gejala, mulai luka di daerah infeksi (alat kelamin, anus, buah zakar atau mulut), bentol-bentol dan demam, hingga terganggunya berbagai organ tubuh seperti jantung hingga otak. Infeksi bisa menular karena kontak langsung dengan luka sifilis.

5. FLU BABI

Flu Babi adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus influenza yang menyerang saluran pernapasan babi. Virus ini bisa menginfeksi manusia.

Infeksi pada manusia juga berujung mutasi yang membuat virus ini bisa berpindah dari manusia ke manusia.

Gejalanya serupa dengan flu biasa, seperti demam, kekakuan pada sendi hingga hidung meler. Selain itu, flu babi bisa membuat penderitanya muntah-muntah, tidak sadar bahkan meninggal dunia.

Wabah flu babi pada 2009 disebabkan oleh virus tipe H1N1 dan pertama kali dideteksi di Meksiko. Korban tewas akibat wabah ini mencapai lebih 200.000 jiwa di seluruh dunia.

(Jun/beritasampit/voa/berbagai sumber)