Dapatkan Penyuluhan Parenting, Seorang Ibu Desa Ini Resah Anak Suka Main Tik-tok

PENYULUHAN : Jmy/BS - Suasana kegiatan penyuluhan parenting dalam pogram pengabdian masyarakat STKIP Muhammadiyah Sampit oleh mahasiswa KKN di desa Bajarum Kecamatan Kota Besi, Senin 10 Februari 2020.

SAMPIT – Agar dapat mengasuh anak dengan baik dan tepat di era digitalisasi, puluhan ibu-ibu posyandu di Desa Bajarum Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur diberikan penyuluhan parenting oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit.

Hal itu diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Ntaya (KKN) bersama Dosen Pembimbingnya dalam program pengabdian masyarakat. Penyuluhan parenting skills pada kelompok ibu di posyandu Desa Bajarum itu juga bekerja sama dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) desa setempat.

Riza Amalia, S.Pd, M.Si yang menjadi Narasumber, memberikan materi pola asuh minim stres untuk ibu yang mengasuh balita. Total sekitar 47 ibu-ibu posyandu yang hadir dalam acara itu sangat antusias dalam menerima materi dari Narasumber.

“Agar terhindar dari stres saat mengasuh balita, hendaknya ibu-ibu juga perbanyak aktifitas di luar rumah. Seperti olahraga ringan, senam dan tidur yang cukup,” kata Dosen Bimbingan Konseling itu, Senin 10 Februari 2020.

BACA JUGA:   Tidak Hanya Dari Elit Politik, PKS Sebut Sejumlah Nama Birokrat Berpeluang Maju di Pilkada Kotim

Ia juga menekankan pada ibu posyandu yang hadir, agar pada saat mengasuh balita, kondisi kesehatan ibu juga harus dalam keadaan yang sehat. Selain itu, Herlina Hidayati, M.Pd menyampaikan teknik mengasuh anak di era digital saat ini sangat penting. Menurutnya peran orang tua sangat dibutuhkan agar pengawasan terhadap anak bisa berjalan.

“Saat ini anak-anak telah pandai memainkan gadget jika diberikan. Untuk itu harus diperhatikan penggunaannya serta durasi penggunaannya. Orang tua juga harus cermat dalam mengembangkan bakat anak, memberikan contoh yang baik serta mampu berkomunikasi dengan baik pada anak,” ujar Herlina Hidayati.

Setelah pemaparan materi oleh Narasumber, pantia membuka tanya jawab antar peserta acara dan Narasumber. Salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya, bertanya kepada Narasumber terhadap aktifitas anaknya yang sedang duduk dibangku sekolah dasar yang kecanduan bermain aplikasi Tik-tok.

BACA JUGA:   Kurang dari Sepekan, Peristiwa Pencurian Helm Terekam Kamera CCTV 

“Bagaimana ya bu mengatasi anak yang suka main Tik-tok, lagi makan pun sambil menari-nari,” katanya.

Riza Amalia mengatakan bahwa selagi itu bisa mengeksplorasi bakat anak-anak maka sah-sah saja. Tetapi jika itu berlebihan, maka harus diawasi dan dibatasi oleh orang tua, “Anak-anak itu unik, semua punya minat dan bakat masing-masing. Jadi biarkan mereka berfikir untuk berekspresi. Tetapi harus tetap dibawah pengawasan orang tua,” ujarnya.

Dalam program pengabdian masyarakat itu turut hadir sejumlah dosen STKIP Muhammadiyah Sampit untuk mendampingi ibu-ibu posyandu dalam mengisi angket. Yakni Novianti Rahmawati, M.Pd serta Ifan Julianta, M.Pd selaku ketua panitia.

(Jmy/beritasampit.co.id)