PANGKALAN BUN – Luas wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sekitar 10.759 Km, setera dengan luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Memiliki 81 Desa dan 13 Kelurahan.
Untuk perkembangan taraf hidup masyarakatnya, antara lain adalah sarana dan prasarana, terutama listrik, setiap saat menjadi kajian pemerintah Kabupaten Kobar bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero.
Terkait listrik, Bupati Kobar Hj Nurhidayah telah menggelar rapat dengan PLN di Muara Karang kantor pusat PT PLN persero Jakarta, selain itu dihadiri juga oleh Executive Vice President Pengembangan Regional Kalselteng PT PLN.
Dalam rapat tersebut, membahas rancangan pembangunan Gardu Induk untuk mendukung pengoperasian smelter PT Kobar Lamandau Mineral, CSR untuk ruang terbuka hijau di dalam kota Pangkalan Bun, sekaligus perencanaan pembangunan ROW SUTT 150 Kva Pangkalan Bun Kalap, terutama untuk menyediakan fasilitas kelistrikan di 81 Desa pada Enam Kecamatan di Kotawaringin Barat.
“Pada rapat Senin lalu di Jakarta, Pemkab Kobar bersama masyarakat telah berkomitmen, siap membantu untuk melancarkan program bersama PT PLN wilayah Kalselteng dalam hal pembebasan lahan untuk Gardu Induk, ROW SUTT 150 Kva”, kata Hj Nurhidayah, Kamis 13 Febtuari 2020.
Rancangan ini disambut baik oleh PT PLN yang diwakili oleh UIW Kalselteng Wira, UIP Kalbagteng Bapak Ronald dengan menyanggupi penyediaan listrik untuk desa-desa di Kotawaringin Barat yang sudah di masukkan dalam Roadmap Listrik masuk desa tahun 2021-2023.
“Program CSR PT PLN dengan menyediakan penerangan dalam kota seperti di bundaran kecubung dan gerbang selamat datang Kabupaten Kotawaringin Barat”,imbuhnya.
Harapan Bupati Hj Nurhidayah, bersama pihak terkait serta masyarakat Kotawaringin Barat siap untuk terus mendukung pembangunan sarana dan prasarana menuju Kotawaringin Barat yang maju.
(Man/beritasampit.co.id).
