Tanggapan Dedi Mulyadi Soal Pemerintah yang Buka Impor Bawang Putih 103.000 Ton Dari China

Wakil Ketua Komisi Pangan DPR RI Dedi Mulyadi (tengah) dalam diskusi dialektika demokrasi di Gedung Nusantara III Parlemen Senayan, Kamis, (13/2/2020). Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103.000 ton dari Tiongkok.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan bahwa pemberian izin RIPH kepada para pengusaha importir bawang putih tersebut harus transparan dan terbuka ke publik.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Minta Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Periode Lebaran 2024

“Mitra yang melakukan impor bawang putih harus terbuka,” ujar Dedi dalam diskusi dialektika demokrasi di Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (13/2/2020).

Selain itu, kata Dedi, publik juga berhak tahu gudang tempat penyimpanan bahan pangan dari para pengusaha tersebut.

“Gudangnya di mana, tidak boleh ada monopoli, sehingga publik mengetahui ini importirnya,” tegas Dedi.

BACA JUGA:   Lifting Migas Terus Menurun, Maman Golkar: PHE Belum Mampu Berkontribusi Terhadap Negara

Politikus Golkar itu bilang hal itu wajib dilakukan pemerintah, sehingga tidak terjadi spekulasi harga bawang putih yang saat ini di pasaran melonjak naik mencapai Rp 60 sampai 70 ribu tersebut.

“Tinggal dibuat peta kok, dijelasin ke publik. kemudian diposting di media sosial, orang mengetahui juga selesai,” pungkas Dedi Mulyadi.

(dis/beritasampit.co.id)