NANGA BULIK – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) desa Wonorejo, kecamatan Sematu Jaya, dipastikan menjadi wakil kabupaten Lamandau untuk lomba lomba Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman atau “HATINYA” PKK tingkat provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020.
Kepastiannya PKK Desa Wonorejo mewakili kabupaten Lamandau untuk lomba tingkat provinsi itu seperti diungkapkan ketua TP PKK kabupaten Lamandau Hj Rusdianti Hendra Lesmana saat sedang meninjau langsung persiapan PKK Desa Wonorejo.
Ia menyebutkan, PKK Desa Wonorejo dipastikan terpilih mewakili Lamandau setelah sebelumnya tim penilai dari TP PKK kabupaten Lamandau melakukan penilian terhadap seluruh PKK Desa se-kabupaten Lamandau.
PKK Desa Wonorejo dinilai paling siap dan layak untuk bersaing serta dianggap memenuhi berbagai indikator penilaian yang ditentukan dalam lomba HATINYA PKK tersebut.
“Pada lomba HATINYA PKK nanti akan ada banyak sekali indikator yang menjadi bahan penilaian, baik yang sifatnya administratif maupun nonadministratif. kita nilai PKK Desa Wonorejo ini cukup siap dan representatif mewakili kabupaten Lamandau,” ungkap Rusdianti.
Lanjutnya, iya mengatakan penilaian lomba HATINYA PKK tingkat provinsi Kalteng tahun 2020 akan berlngsung pada bulan Maret mendatang. Dengan waktu yang tersisa, Rusdianti mengaku yakin dan percaya bahwa PKK Desa Wonorejo dibawah binaannya itu akan semakin siap.
“Kami dari TP PKK Kabupaten cukup intensif komunikasi bahkan terjun langsung ke lapangan, dengan harapan di sisa waktu yang ada ini berbagai hal yang kita anggap belum maksimal dapat terus dibenahi, namun secara umum PKK Desa Wonorejo sudah siap,” jelas Rusdianti.
Selain yang sifatnya administratif, yang mendapat penilaian juga adalah sejauh mana dukungan kebijakan operasional untuk pemanfaatan halaman dan pekarangan sebagai pendukung ekonomi keluarga, termasuk persentase jumlah rumah di Desa atau Kelurahan yang memanfaatkan lahan pekarangan baik untuk lumbung hidup, warung hidup, budidaya Tanaman Obat Keluarga atau TOGA, budidaya peternakan dan juga pertanian.
“Hal yang juga akan dinilai adalah sejauhmana kerjasama pengelolaan dengan petugas penyuluhan lapangan atau PPL, termasuk tentang realisasi atas program pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman atau B2SA, keberadaan kader keserasian penataan halaman, partisipasi anggota keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan halaman dan pekarangan, dan lain-lain,” tukasnya.
(And/beritasampit.co.id)
