Dini Siswa SMA Negeri 3 Sampit Jadi Tukang Sapu Demi Membiayai Sekolah

Berita Sampit
Ilham/BS - Dini Saputri saat menceritakan pengalaman hidupnya di hadapan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.

SAMPIT – Semangat Dini Saputri, siswi kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), patut diacungi jempol tentunya bisa menjadi contoh bagi siapun. Semangat dan tekadnya sangat jarang dimiliki oleh generasi muda saat ini.

Demi meraih cita-citanya  melanjutkan sekolah, dirinya rela menjadi seorang tukang sapu agar bisa memenuhi kebutuhannya saat sekolah.

“Saya rela kerja apa saja, jadi tukang cuci, tukang sapu atau pekerjaan lainnya, agar bisa bersekolah,” ungkap Dini dihadapan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, selasa, 18 februari 2020.

BACA JUGA:   Masyarakat Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan Cegah Penularan DBD

Meski sempat ditentang kedua orang tuanya, siswi yang bercita-cita ingin menjadi atlet olahraga ini, tetap bersemangat untuk sekolah, meskipun ia mendapatkan ejekan dari orang lain, semangat dan niatnya mampu mengalahkan semuanya. Dini berkeyakinan semuanya menjadi penyemangat untuk membuktikan bahwa dia mampu bersekolah dan mengangkat derajat keluarganya.

“Saya ingin membuktikan, dengan jeripayah sendiri bisa bersekolah sampai lulus,” katanya.

BACA JUGA:   Pasar Murah Kalteng, Patok Harga Beras 10 Kg Cukup Bayar Rp20.000

Sementara, setelah mendengar pengakuan Dini, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto merespon cepat dengan memberikan bantuan pada siswa-siswi yang mengalami latar belakang ekonomi silit, bukan hanya itu dua siswi diberikan modal untuk mengembangkan usaha.

“Saya harap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, saya ingin kalian jadi siswa mandiri, semangat kalian sebagai generasi penerus ini sangat penting membawa bangsa ini lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya.

(Ilham/beritasampit.co.id)