Dulu Tempat Mengungsi, Kampung Jawa Kini Jadi Tempat Nginap Jamaah Haul Guru Sekumpul

AUL/BS - Suasana Kampung Jawa jelang Haul Abah Guru Sakumpul ke-15

MARTAPURA – Kampung Jawa yang terletak kurang lebih 2 kilometer dari makam (kubah) Abah Guru Sakumpul, tempat ini yang paling dekat dengan tempat perhelatan Haul ulama kharismatik Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

Kampung Jawa menjadi pilihan ribuan jemaah Haul Abah Guru Sakumpul yang ke – 15 sebagai tempat singgah dan menginap.Kampung Jawa yang terletak di Jalan Sultan Adam, Tanjung Rema Sakumpul Desa Jawa Laut, Martapura ternyata memiliki catatan sejarah yang panjang.

Menurut H Amat salah seorang warga Kampung Jawa menceritakan bahwa dulunya Kampung Jawa adalah tempat pengusian. “Pada jaman penjajahan Jepang tempat ini banyak pengungsi dari Pulau Jawa,” ungkap Amat. Sabtu 29 Febuari 2020.

BACA JUGA:   Nuryakin Membuka Pasar Murah Tahap Dua di Murung Raya

Ia juga menuturkan, penamaan kampung jawa lantaran dulunya memang menjadi wadah berkumpulnya para pengusi dari pulau jawa.

“Saat ini kami warga Kampung Jawa yang sebenarnya sudah membaur, ada warga asli Martapura maupun pendatang tapi karena dulu jadi tempat pengungsi orang Jawa makanya nama Kampung Jawa,” jelasnya lebih lanjut.

Sebagai salah satu tempat yang dekat dengan acara Haul Abah Guru Sekumpul warga sekitar bergotong royong menyambut para jamaah.

BACA JUGA:   Personel Itwasda Polda Kalteng Berbagi Takjil kepada Pengendara

“Dalam rangka menyambut membludaknya jemaah Haul Abah Guru Sakumpul kami warga Kampung Jawa bersatu untuk memberikan pelayanan para jemaah yang makin meningkat,” beber H Amat

Dari pantauan dilapangan berbagai sudut jalan dan setiap musala dan mesjid yang ada di kampung Jawa berdiri berbagai posko relawan dengan para petugas yang siap membantu jemaah Haul Abah Guru Sekumpul dan mereka juga menyediakan berbagai makanan untuk jemaah.

(aul/beritasampit.co.id)