Pemekaran Papua Dinilai Keinginan Segelintir Elite Politik

Herman Khaeron. Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Wacana pembentukan dua calon provinsi baru yakni Papua Selatan dan Pegunungan Tengah provinsi Papua Indonesia Timur menuai pro kontra di masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron pun angkat bicara. Dia mempertanyakan apakah kondisi rakyat Papua secara keseluruhan menginginkan adanya pembentukan daerah otonomi baru (DOB), yang diinisiasi pemerintah tersebut.

BACA JUGA:   Hari Perempuan Sedunia, Mukhtarudin: Wujudkan Kesejahteraan Perempuan di Semua Aspek Kehidupan

Menurut Herman mestinya harus fakta, jangan hanya ada kepentingan segelintir elite politik, kemudian seolah-olah ada urgensi ada kepentingan yang mendesak bahwa Papua harus dimekarkan.

“Pada sisi lain tidak ada keinginan masyarakat Papua untuk dimekarkan,” ujar Herman, Jumat, (6/3/2020).

Politikus Demokrat itu bilang hal terbaik mesti ada konsep strategi pendekatan atau top-down untuk menganalisa gambar secara besar (the big picture), perencanaan pembangunan dengan segala keputusan penting untuk memekarkan daerah otonomi baru di negeri Yamko Rambe Yamko tersebut.

BACA JUGA:   Integrasi Tiktok Tokped Untungkan UMKM, Ini Kata Anggota Komisi VI DPR RI

“Selain itu, saya kira kita harus melihat kepentingan aspek-aspek lain yakni mempertimbangkan aspiratif, libatkan seluruh masyarakat Papua, dan kemudian ambil keputusan yang Paripurna,” pungkas Herman Khaeron.

(dis/beritasampit.co.id)