Petani Desa Direpotkan Dengan Serangan Gerombolan Monyet Liar

TANAMAN JAGUNG : HAN/BERITA SAMPIT - Kawasan Pertanian Jagung di Desa Rupe Kecamatan Langgudu yang mulai diserang gerombolan monyet liar.

BIMA – Para Petani di kawasan pertanian Desa Rupe Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai direpotkan dengan gerombolan monyet liar yang mulai menyerbu tanaman pertanian mereka. Mayoritas petani menanam jagung dikawasan miliknya masing-masing, dengan perkiraan keseluruhan mencapai ribuan hektare.

Serangan gerombolan monyet liar ini diperkirakan terjadi akibat kekeringan dimusim kemarau, sehingga menyebabkan persediaan pakan monyet di hutan telah habis.

Berbagai cara yang dilakukan para petani mensiasati agar tanaman jagung yang mulai memiliki biji agar tidak diserang monyet liar. Ada yang menggunakan tembakan peluru kelereng, ketapel, kentongan, dan menakuti gerombolan monyet liar dengan suara alat-alat lainnya.

BACA JUGA:   Komisi VII DPR Desak Plt Dirjen Minerba Koordinasi Terkait IPR di Kepulauan Bangka Belitung

Namun, dengan upaya dan cara-cara untuk mengusir monyet liar yang meyerang lahan pertanian mereka itu, tidak dapat menakuti gerombolan monyet, karena terus berdatangan menyerang tanaman jagung petani.

“Monyet ini mulai menyerang tanaman jagung saat jagung mulai memiliki biji, walaupun masih biji kecil. Diusir, datang lagi, capek bolak-balik kelilingi lahan dari tadi,” kata Arbain salah satu petani di Desa Rupe, Minggu 8 Maret 2020.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Green Energy dan Green Industry Jadi Bagian Kehidupan

Seiring datang kemarau, monyet liar mulai keluar dari hutan dan menyerang tanaman pertanian. Para petani terpaksa menjaga lahan pertanian mereka seharian penuh. Gerombolan monyet menyerang di waktu pagi hingga sore hari. (Han/beritasampit.co.id).