GBHN Dibutuhkan Agar Kebijakan Pembangunan Tidak Seperti Menari Poco-poco

Bambang Soesatyo (tengah) dalam diskusi empat pilar MPR di Media Center Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, (11/3/2020). Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan pentingnya pokok-pokok haluan negara dalam proses pembangunan kedepannya.

“Sehingga arah kebijakan pembangunan kita kedepannya, tidak seperti menari Poco-poco, maju selangkah, mundur dua langkah,” tutur Bamsoet.

Politikus Golkar mengatakan hal itu saat diskusi empat pilar,’ MPR Rumah Kebangsaan’ yang digelar di Media Center Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, (11/3/2020).

BACA JUGA:   Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik, Mukhtarudin: 79 Tahun Merdeka, Rakyat Masih Hidup Dalam Kegelapan

Hadir dalam diskusi tersebut di antaranya Wakil Ketua Komite I DPD Teras Narang dan Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari.

Menurut Bamsoet, sistem perencanaan pembangunan dengan model Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tersebut, supaya tidak terjadi inkonsistensi arah dan kebijakan pembangunan antara jenjang nasional dan daerah.

Badan Pengkajian MPR RI dalam hal ini telah menyusun kebijakan strategis substansi pokok-pokok haluan negara dalam amendemen terbatas UUD 1945.

BACA JUGA:   Cuaca Ekstrem di Kalteng dan Kalbar, Legislator Golkar: Pemerintah Harus aktif Lakukan Mitigasi Bencana Alam

“Pada prinsipnya substansi tersebut harus mampu menggambarkan wajah Indonesia pada tahun 2045 saat usia kemerdekaan Indonesia genap satu abad,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)