Corona Pengaruhi Kenaikan Harga Gula Pasir

Berita Sampit
Risa/BERITA SAMPIT - Toko Sinar Baru merupakan salah satu Toko sembako yang ada di Pangkalan Bun.

PANGKALAN BUN – Beberapa pekan terakhir harga gula pasir mengalami kenaikan harga, Menurut pedagang naiknya harga gula ini terjadi, akibat virus corona yang mulai menyebar di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Salah satunya, di Toko Sinar baru yang merupakan salah satu Toko sembako yang ada di Pangkalan Bun, karena gula lokal tidak mencukupi kebutuhan, maka harga gula dinaikan dari pabriknya. Sehingga dijual dengan harga yang cukup mahal dibanding dengan biasanya.

Faridah karyawan Toko Sinar Baru, saat diwawancarai mengatakan bahwa, “Naiknya harga gula ini akibat adanya virus corona yang saat ini sudah masuk ke Indonesia, saat ini sudah tidak bisa impor dan gula lokal tidak mencukupi kebutuhan gula di Indonesia,” jelasnya, Minggu 15 Maret 2020.

BACA JUGA:   Personel Gabungan Bakal Amankan Mudik Lebaran di Kotim

Harga gula eceran normalnya Rp 13.000, – Rp 14.000, dan sekarang dijual bisa mencapai Rp 17.000, “Karena ini juga sudah masuk dengan modal plastiknya, dan ambilan dari agen sudah Rp 790 ribu,” terangnya.

Faridah juga menambahkan, selain akibat virus corona, naiknya harga gula juga lantaran sudah mendekati bulan ramadan.

“Bukan karena virus Corona, tetapi sekarang kan sudah hampir memasuki bulan Ramadhan, pastinya ada kenaikan harga sembako, dan salah satunya gula pasir ini,” ucapnya.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar Hadiri Launching Rute Baru Maskapai Batik Air

Kenaikan harga gula di tahun 2020 ini merupakan tertinggi, sebab pada tahun sebelumnya tidak mengalami kenaikan secara signifikan, Bahkan saat ini, gula kemasan seperti “Gulaku” sudah tidak ada.

(Risa/beritasampit.co.id)