Warga Desa Rawa Sari Produksi Minuman Jeruk Lemon

INOVASI DESA : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Minuman segar berbahan baku sari jeruk lemon tanpa pengawet produksi UMKM PKK Desa Rawa Sari.

SAMPIT – Potensi hasil perkebunan yang dimiliki Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), cukup berlimpah. Salah satunya, tanaman jeruk lemon. Bahkan, sekali panen diperkirakan maksimal 1 ton.

Melihat potensi desa yang begitu menjanjikan, warga mulai berpikir kreatif dan inovatif bagaimana mengembangkan potensi tersebut menjadi sebuah usaha kecil.

Melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Rawa Sari, potensi itupun perlahan-lahan dikembangkan.

Kelompok yang dipimpin Siti Aminah mulai mencoba memproduksi sari jeruk lemon sebagai minuman segar tanpa bahan pengawet.

“Biasanya satu kilo jeruk lemon apabila dimasukkan dalam kemasan botol kecil minimal 15 botol,” ucap Aminah saat wartawan beritasampit.co.id, menyambangi rumah produksi minuman sari jeruk lemon dikediamannya di Desa Rawa Sari.

BACA JUGA:   Mahasiswa Dorong Tokoh Muda Berani Maju Pilkada Kotim

Dia menjelaskan, proses awal produksi sari jeruk lemon untuk sementara hanya manual, mulai dari memeras jeruk, memasak maupun mengkemas sari jeruk ke dalam botol.

“Lamanya waktu produksi minimal 30 menit, itu hanya untuk 1 kilo jeruk lemon,” ujarnya waktu itu didampingi Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto.

Mengenai pemasaran, mengingat produksi itu baru saja dikembangkan sehingga, pemasarannya untuk sementara hanya sebatas di desa dan paling jauh di Kecamatan Pulau Hanaut.

BACA JUGA:   Pangan Murah di Kotim, Komoditi yang di Jual Hasil Produksi Petani

“Sementara ini hanya melayani tingkat desa karena masih promosi dan itupun tergantung pesanan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto menuturkan, tanaman jeruk lemon didesanya cukup berlimpah. Bahkan, saat ini tanaman itu terus dikembangkan dengan menanam bibit-bibit jeruk sekitar 600 pohon.

Dia menambahkan, kedepannya produksi minuman segar jeruk lemon dari segi pemasaran akan dibantu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Untuk mempermudah pemasaran selain melalui BUMDes, kami harapkan pihak kecamatan maupun kabupaten ikut membantu mempromosikan, sebab produksi ini merupakan hasil inovatisi dan kreatif UMKM Desa Rawa Sari,” sarannya. (ifin/beritasampit.co.id).