Mengalami Penurunan Konsumen Hingga 15%, Hotel Bahalap Siapkan Program

AUL/BERITA SAMPIT - Salah satu karyawan Hotel Bahalap ketika menunjukan Poster antisipasi penanganan virus corona.

PALANGKA RAYA – Keluarnya kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terkait antisipasi virus corona. Tampaknya membuat beberapa tempat usaha seperti hotel mengalami penurunan.

Seperti disampaikan Anne HR Manager Hotel Bahalap yang mengatakan, bahwa ada pengaruhnya dengan adanya larangan meeting di hotel. Tidak hanya itu saja, pekerja juga harus bekerja dirumah dan ada daerah yang lockdown.

“Tentu ada penurunan mas, dengan adanya kebijakan-kebijakan yang diambil dari pemerintah pusat khususnya Kalteng sendiri,” Kata Anne, Kamis 19 Maret 2020.

BACA JUGA:   Lari, Olahraga yang Menjangkau Seluruh Masyarakat

Untuk penurunan itu, kata Anne, sebenarnya tidak signifikan, hanya sekitar 10-15 persen. Namun hal tersebut sudah diantisipasi jauh-jauh hari untuk mengantisipasi virus corona ini.

“Sekitar 10-15 persen lah penurunannya konsumen yang hendak menginap di Hotel Bahalap dari target 60 persen,” jelasnya.

Untuk mengantisipasinya, kata dia, diterapkan pengkurun suhu tubuh sebelum pengunjung memasuki hotel. Bahkan dalam sehari menyemprotkan disinfektan secara mandiri di seluruh sudut hotel, baik itu parkir hingga kamar-kamar.

“Kita semprotkan semuanya, kita juga menyiapkan cairan pembersih tangan di pintu masuk. Itu kami terapkan untuk konsumen ataupun karyawan,” tuturnya.

BACA JUGA:   Bendie Siap Bertarung Pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Selain itu, di Hotel Bahalap menyiapkan ruangan kesehatan. Dengan penurunan ini, kata Anne, Hotel Bahalap mempunyai program Work Form Hotel, yang mana harganya pun turun yakni Rp 719.000.

“Itu sudah kami siapkan programnya, supaya pelaku usaha dan kaum pekerja bisa bekerja selain di rumah saja. Dari segi makanan pun kami selalu mengutamakan gizi dan kebersihannya,” pungkasnya. (aul/beritasamput.co.id).