Cegah Covid-19, Mahasiswa Ini Isolasi Diri di Kebun Sawit

IST/BERITA SAMPIT - Ilustrasi gubuk tempat isolasi diri.

PANGKALAN BUN – Warga Desa Melawen Kecamatan Pangkalan Lada Kabupaten Kobar, sempat dikejutkan dengan kabar ada warga desanya seorang mahasiswa pulang dari Surabaya, setelah sampai dirumahnya langsung mengisolasi dirinya disebuah gubuk kecil di kebun sawit milik orang tuanya.

Kepala Desa Sungai Melawen, Muhammad Andik saat dikonfirmasi, Senin 30 Maret 2020, membenarkan ada seorang warganya yang melakukan isolasi dirinya (menyediri) disebuah gubuh kebun sawit.

“Perlu kita apresiasi tindakan untuk mencegah Covid-19, yang dilakukan warga kami, semoga hal itu bisa di contoh oleh masyarakat lainnya dan itu jauh lebih baik dari pada nanti benar-benar terjadi, karena semua lini sekarang sedang bekerja keras mengantipasi bagaimana caranya kita menghidari virus corona.” tutur M Andik.

Mahasiswa bernama Ulul ini baru pulang dari Surabaya, Jumat 28 Maret 2020 sejak Sabtu 29 Maret 2020 langsung mengisolasi dirinya di gubuk kebun sawit milik orang tuanya.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar dan Insan Pers Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

Menurut Dewi salah seorang temannya mengatakan, Ulul pulang ke Desa Melawen alasannya karena virus corona sehingga aktivitas dirinya di Surabaya menjadi terbatas. Hingga memutuskan untuk pulang kampung.

“Saat pulang Ulul mengikuti prosedur-prosedur pencegahan. Sehingga tidak sampai di jemput. Sesampainya di kampung Ulul tidak langsung ke rumah, tetapi langsung menuju sebuah pondok yang ada di kebun sawit orangtuanya yang kini menjadi tempatnya istirahat hingga 14 hari kedepan,” ungkap Dewi.

Ulul mengisolasi diri dengan harapan bisa ikut serta mencegah apalagi ia baru saja perjalanan dari luar daerah.

Lanjut Dewi, tentu hal ini berat dilakukan karena disamping masih rindu keluarga lama tak jumpa karena merantau untuk menuntut ilmu, giliran pulang masih harus mengisolasi diri selama 14 hari untuk menjamin dirinya benar-benar bebas virus corona.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

“Alhamdullilah kondisi Ulul sampai sekarang sehat tapi ini dlakukannya demi mengantisipasi saja, semoga tidak terjadi apa-apa,” imbuh Dewi.

Terpisah, petugas kesehatan Desa Sungai Melawen, Dayu Sawitri juga membenarkan hal tersebut, iapun mengapresiasi jika ada warga yang berperan aktif dalam hal pencegahan, seperti yang dilakukan Ulul.

“Menurut laporan ada sekitar 12 orang yang baru datang dari luar daerah ke Desa Sungai Melawen. Dan tentunya mereka semua telah masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Semua yang baru datang dari luar daerah diwajibkan lapor dan kita minta yang bersangkutan tidak keluar-keluar rumah selama 14 hari, sebagai langkah antisipasi pencegahan virus corona,” terang Dayu Sawitri. (man/berita sampit. co.id).