Desa Buana Mustika Inisiasi Ketahanan Pangan dari Ancaman Dampak Covid-19

MANFAATKAN LAHAN : IST/BERITA SAMPIT - Pemerintah desa (Pemdes) Buana Mustika saat melakukan penanaman pangan di sebuah lahan yang berada di desa tersebut untuk mengantisipasi kelangkaan pangan

SAMPIT – Pandemi virus corona atau Covid-19 yang kini tengah melanda tanah air kian menjadi ancaman. Bahkan, virus asal kota Wuhan, China itu telah ditetapkan menjadi bencana nasional bagi Indonesia. Sejumlah kebijakan pun diambil demi memutus mata rantai virus tersebut.

Bukan hanya itu, segala aspek kehidupan mulai terdampak dari ganasnya pandemi yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Baru-baru ini, pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta kepada masyarakat hingga perkebunan besar swasta untuk menyiapkan lahan agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan tanaman pangan.

Merespon hal tersebut, juga demi antisipasi kekurangan bahan pangan sekaligus dapat menanggulangi hal-hal di sektor pangan bagi warga, dalam jangka panjang menghadapi virus corona. Pemerintah Desa (Pemdes) Buana Mustika kecamatan Telaga Antang menginisiasi penanaman pangan pada sejumlah lahan kosong milik warga dan desa.

Kepala desa Buana Mustika Ahmat Muzaki, mengatakan bahwa hal itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat desa. Sebab menurutnya, bisa saja pandemi corona ini berlangsung lama dan melumpuhkan sektor pangan.

BACA JUGA:   Empat Orang Alami Luka Dalam Laka Lantas di Kota Besi

“Ini kami lakukan berkaitan degan penanggulangan dampak virus corona. Pembuatannya melalui pemanfaatan semua lahan kosong, baik lahan tidur milik desa maupun milik masyarakat pribadi. Penanaman pangan berupa singkong, ubi jalar serta sayur mayur,” ungkap Ahmat Muzaki yang juga sebagai ketua Karang Taruna Kecamatan tersebut, Kamis 23 April 2020

Ia berharap, hasil panen nantinya adalah untuk antisipasi dampak kelangkaan pangan. Hasilnyapun nanti akn dibagikan kepada warga secara gratis. Namun, jika wabah tersebut berkahir sebelum panen. Maka PKK desa Buana Mustika akan memanfaatkannya menjadi kerajinan olahan sesuai bahan baku yang dihasilkan dari panen.

“Nantinya produksi dan distribusi akan dibantu oleh mitra PKK desa setempat. Bahkan piha ketiga yaitu Perusahaan Besar Swasta (PBS) setempat siap memfasilitasi secara teknis, baik dalam dana dan marketingnya,” beber pria yang juga anggota Korps Alumni HMI (KAHMI) Kotim itu.

BACA JUGA:   Kalapas Sampit dan Ka KPLP Raih Predikat Camlaude Wisuda di UPR
IST/BERITA SAMPIT – Kepala Desa Buana Mustika kecamatan Telaga Antang, Kotim Ahmat Muzaki bersama Istri

Selama ini, PKK Buana Mustika kerap membuat kerajinan tangan khas daerah serta olahan makanan ringan kreatif lainnya, sesuai dengan potensi desa. Rencana kedepan,  hasil olahan itu akan dijual ke kota Sampit untuk menjadi oleh-oleh.

Muzaki juga mengajak pemuda desa di kecamatan Telaga Antang untuk bergerak melakukan hal yang sama. Agar, wilayahnya dapat membendung segala dampak kelemahan pangan yang jika terjadi dalam jangka panjang.

Pemdes Buana Mustika selama ini juga selalu mengikuti dan melaksanakan setiap imbauan pemerintah. Mulai dari sistem pelaporan warga yang baru datang dari luar daerah. Hingga melaksanakan imbauan-imbauan pemerintah daerah maupun pusat.

Selain itu, desanya juga telah mengantisipasi virus corona dengan melakukan penyemprotan diainfektan ke fasilitas umum desa. Seperti tempat ibadah, sekolah dan kantor desa.

(jmy/beritasampit.co.id)