Pemkab Kotim Rencanakan Carter Pesawat untuk Kirim Uji Swab ke Surabaya

IST/BERITA SAMPIT - Sebuah pesawat komersil yang mendarat di bandara H Asan Sampit.

SAMPIT – Pengendalian aktivitas penerbangan pesawat komersil yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona ternyata berdampak pada pengiriman uji swab pasien PDP corona di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pasalnya, maskapai di bandara H Asan Sampit hanya menyediakan penerbangan komersil. Terkecuali kargo atau pengiriman. Kepala bandara H Asan Sampit, Havandi Gusli saat ditemui, mengatakan bahwa pesawat yang disediakan maskapai di bandara Sampit hanya pesawat penumpang sekaligus kargo atau bagasi untuk memuat barang atau logistik.

“Bandara kita ini sifatnya bandara pelayanan, bukan yang orientasinya bisnis. Untuk itu pihak maskapai hanya menyediakan keberangkatan kargo dengan ketentuan jumlah pengiriman pihak maskapai sampai memenuhi batas maksimum. Kalau berangkat dengan kapasitas sedikit tentu mereka tidak mau,” kata Havandi, Sabtu 25 April siang

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

Pengiriman kargo untuk terpenuhi batas maksimum sekitar 6 ton. Jika sudah mencapai batas tersebut selama kurang lebih satu minggu, maka pesawat akan terbang.

Ternyata hal itu juga berdampak pada pengiriman sampel darah uji swab pasien PDP virus Corona yang berada di RSUD dr Murjani Sampit. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kotim Supian Hadi, pada Sabtu 25 April siang. Menurutnya, kondisi tersebut membuat pengiriman uji swab ke Surabaya bisa terkendala.

BACA JUGA:   Bawaslu Kapuas Nyatakan Sejumlah TPS Diduga Lakukan Pelanggaran Administratif Pemilu

“Jika tidak ada keberangkatan pesawat maka saya mohon kepada masyarakat dan DPRD Kotim, karena ini menyangkut nyawa, maka perlu kita mencarter pesawat guna mengirim sample uji swab ke Surabaya. Karena hanya dengan cara itu kita bisa cepat melakukan penanganan Covid-19 kepada orang yang terpapar ini,” tegasnya saat konferensi pers di posko gugus tugas Covid-19

(jmy/beritasampit.co.id)