SUKAMARA – Data sebaran Covid-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Sukamara, Rabu 6 Mei Pukul 11.00 WIB menyebutkan bahwa jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 15 orang yang sebelumnya ada 9 orang.
Sementara untuk PDP atau pasien dalam pengawasan yang sebelumnya 0 menjadi dua orang dan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 masih 1 orang.
Jumlah ODP di Kabupaten Sukamara tersebar di tiga kecamatan yaitu Sukamara satu orang, Kecamatan Permata Kecubung ada 5 orang dan Kecamatan Pantai Lunci 9 orang ODP.
“Sedangkan untuk ODP ada di Kecamatan Pantai Lunci Satu orang dan Kecamatan Jelai Satu orang dan positif Covid-19 satu orang dari Kecamatan Pantai Lunci,” kata Juru bicara gugus tugas penanganan Coronavirus atau Covid-19, Abdul Karim, Rabu (6/5/2020).
Abdul Karim menerangkan pihak gugus tugas penanganan Coronavirus atau Covid-19 telah melakukan tracking terhadap siapa saja yang telah melakukan kontak langsung. Kemudian dari 51 orang itu ditetapkan 33 orang melakukan rapid test karena pertimbangan dan mempunyai hubungan kedekatan dengan yang bersangkutan.
Pengambilan repid test untuk 33 orang dari 51 warga Desa Sungai Damar, Kecamatan Pantai Lunci dengan beberapa ketentuan yaitu kedekatan kekeluargaan dan kontak langsung dengan PDP serta pasien positif Covid-19.
“33 orang yang di Repid Test ini dengan beberapa pertimbangan diantaranya kedekatan kontak dengan PDP,” jelas Abdul Karim.
“Dari 33 yang direpit test ada dua orang yang hasilnya rekatif, kita sudah daftarkan untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu swab tenggorokan di RSSI Pangkalan Bun,” jelas Abdul Karim.
Kabupaten Sukamara menjadi kabupaten terakhir di Kalimantan Tengah yang masuk zona merah Covid-19 setelah ditemukan satu warga Desa Sungai Damar Kecamatan Pantai Lunci Positif Covid-19.
Warga yang masih berusia 19 tahun tersebut merupakan seorang santri yang baru pulang dari Temboro, Jawa Timur. (enn/beritasampit.co.id)
