PALANGKA RAYA – Penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako gratis oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menuai respon positif di masyarakat tak terkecuali kalangan pemuda, salah satunya dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DEMA IAIN Palangka Raya Aris Kurnia Hikmawan.
Perlu diketahui, ada sekitar 750 paket sembako yang diberikan kepada mahasiswa IAIN Palangka Raya. Dimana bantuan kali ini diserahkan secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dengan didampingi oleh Rektor IAIN Palangka Raya di Istana Isen Mulang pada hari Rabu, 13 Mei 2020 lalu.
“Kami berterima kasih atas komitmen dan perhatian yang telah Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Komitmen untuk memperhatikan kami para pemuda dan komitmen untuk memajukan kualitas sumber daya manusia yang ada,” ujar pria kelahiran Kota Palangka Raya itu.
Dia menjelaskan jika perhatian yang dimaksud adalah berbagai program yang telah dibuat untuk membantu menunjang pengembangan sumber daya manusia terutama pemuda yang ada.
“Beliau hadir sebagai sosok yang visioner dengan gagasan Kalteng Berkah miliknya. Banyak program yang sudah terbukti dan kami sebagai pemuda rasakan manfaatnya,” tambah Aris.
Menurutnya, H Sugianto Sabran adalah sosok orang tua yang menjadi inspirasi hidupnya. “Beliau seperti orang tua bagi kami pemuda. Di kala susah seperti ini, beliau lah pejabat pertama yang turun untuk membantu kami, bukan yang lain. Dia tidak peduli dengan jabatannya, yang dia pedulikan adalah nasib rakyatnya,” ungkap Aris.
Di sisi lain, dirinya mengaku siap mendukung dan membantu setiap kebijakan dari Sugianto Sabran untuk membangun Kalimantan Tengah lebih baik ke depannya.
“Kami sebagai pemuda, siap mendukung dan membantu setiap langkah dan kebijakan yang diambil Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Selama itu untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, kami siap berjuang,” tegas Aris.
Pihaknya berharap, apa yang telah dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran ini menjadi contoh yang baik bagi pejabat lainnya.
“Kalau ingin maju, kita harus bersatu. Singkirkan ego, karena semua orang saat ini perlu dibantu. Kita harus berjuang sesuai dengan kemampuan dan jabatan yang telah diamanahkan. Jangan takut meminta bantuan, selama itu untuk kepentingan rakyat, ayo kita perjuangkan,” tutupnya.
(Hardi/beritasampit.co.id)
