PANGKALAN BUN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah menargetkan 2.000 orang yang diRapid Test di Kotawaringin Barat. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalimantan Tengah, dr Suyuti Syamsul, Sabtu 6 Juni 2020.
Dia mengatakan rapid test massal dilakukan untuk mencari warga yang terpapar Covid-19 agar lebih cepat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Ini dilakukan agar secepat mungkin bisa kita lakukan tracking dan memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya kepada wartawan disela rapid test di Pasar Indasari Kotawaringin Barat.
Menurutnya pihaknya sengaja melakukan rapid test di pasar karena dianggap sebagai tempat yang berpotensi munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
Kalau nantinya ada yang reaktif, maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjut yakni Swab dan segera dilakukan isolasi.
“Kita langsung melakukan penanganan lebih cepat, dan agar bisa kita tracking sebagai upaya untuk memutus rantai penyebarannya secepatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sebagai wujud upaya membantu pemerintah. “Kita membutuhkan kesadaran masyarakat agar bencana ini cepat berlalu,” tutupnya. (Din)