Jokowi Kembali Ingatkan Kepala Daerah Ancaman Covid-19

IST/BERITA SAMPIT - Presiden Joko Widodo saat berada di Aula Jaya Tingang

PALANGKA RAYA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rapat terbatas menegaskan meski covid-19 di Kalteng masih dalam angka yang kecil, akan tetapi apabila tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama – sama untuk menyelesaikan ini, maka hati-hati angka yang kecil ini tiba-tiba menjadi banyak.

“Hal ini jangan dianggap enteng, karena ini bisa menyebar kemana-mana, oleh sebab itu kita harus memiliki perasaan yang sama, bahwa kita menghadapi krisis yang tidak mudah,” ungkap Presiden Indonesia Joko Widodo. Kamis 9 Juli 2020.

Jokowi mengatakan krisis kesehatan ini juga berimbas kepada krisis ekonomi, jokowi memberikan contoh dari sektor ekonomi, di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi hanya muncul di angka 2,97 persen dan di kuartal kedua diperkirakan mencapai minus 3,8 persen.

BACA JUGA:   Polri Siap Amankan Rumah Kosong Saat Periode Mudik Lebaran 2024

Kemudian informasi terakhir yang diterimanya prediksi untuk pertumbuhan ekonomi global yang sebelumnya minus 2,5 persen, kemudian dirubah lagi menjadi minus 5 persen dan diganti lagi menjadi minus 6 persen serta 7,6 persen.

“Saya mengingatkan untuk hati-hati karena, kita mengendalikan 2 hal yang berbeda, yang pertama dari sisi kesehatan, dan sisi ekonomi. Karena kedua hal itu tidak bisa dilepas satu dengan yang lain, kita memprioritaskan kesehatan akan tetapi ekonomi juga harus jalan,” tegasnya.

Kalau ekonomi tidak jalan, kesejahteraan masyarakat menurun dan imunitas juga akan menurun dan penyakit gampang masuk. Oleh sebab itu hal ini betul-betul diperhatikan gas dan remnya, dan jangan sampai di gas di ekonominya saja, tetapi nantinya covid-19 meningkat.

BACA JUGA:   Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik, Mukhtarudin: 79 Tahun Merdeka, Rakyat Masih Hidup Dalam Kegelapan

Sehingga untuk itu, bukan hanya dari sisi keuangannya saja yang rusak akibat covid-19, akan tetapi suplaynya dan produksinya juga ikut terganggu.

“Saya meminta semuanya paham dan mengerti hal ini, diawal-awal krisis ini bahwa pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota harus siap urusan kesehatan. Selain itu masalah Bansos harus secepatnya tersampaikan kepada masyarakat dan jangan sampai tercecer karena ini tugasnya walikota, bupati dan gubernur,”pungkasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)