Keluarga Korban Kecelakaan Sungai Sebangau Dapat Surat Dari Raja dan Ratu Belanda

PERTEMUAN : IST/BERITA SAMPIT - Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri pada acara pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.

PALANGKA RAYA – Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal di Sungai Sebangau Maret lalu, di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur, Palangka Raya, Senin 3 Agustus 2020.

Pertemuan digelar setelah Dubes Lambert Grijns melakukan pertemuan internal dengan Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng, di Ruang Kerja Sekda Kalteng.

Dalam sambutan yang dibacakan Fahrizal Fitri, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan kilas balik rencana Kunjungan Kenegaraan dari Kerajaan Belanda Yang Mulia Raja Willem Alexander dan Yang Mulia Ratu Maxima pada 11-13 Maret 2020.

Keduanya, sedianya akan mengunjungi beberapa tempat di Palangka Raya, diantaranya Taman Nasional Sebangau, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Betang PKK, dan Stadion Tuah Pahoe. Namun, pada Senin 9 Maret 2020 saat Tim Advance melaksanakan survei lokasi di Taman Nasional Sebangau, terjadi kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.

Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Sugianto mengucapkan turut prihatin atas kejadian kecelakaan kapal tersebut. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Dubes Lambert Grijns selaku Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan semangat kepada para keluarga korban kecelakaan kapal tersebut.

Pemprov Kalteng sendiri telah memberikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa kepada ahli waris korban meninggal dan korban rawat rumah sakit serta kepada masyarakat pencari korban insiden kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.

Sementara itu, Dubes Lambert Grijns dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng atau yang mewakili atas persiapan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda waktu lalu.

BACA JUGA:   DAD Kalteng Bersama Berbagai Lembaga dan Ormas Kembali Gelar Pasar Ramadan

Menurut Lambert, kedatangan pihak Kedutaan Besar Belanda ke Palangka Raya kali ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam dari Raja dan Ratu Belanda sekaligus mengenang jasa para korban yang telah turut bekerja keras mempersiapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

“Kepulangan mereka yang tiba-tiba tidak mudah diterima, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami pun merasa kehilangan yang sangat mendalam, apalagi mengingat jasa dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan kedatangan Raja dan Ratu Belanda. Saya harap kedatangan kami tidak membawa kembali kepedihan yang terasa karena ditinggalkan sahabat-sahabat yamg kita cintai, tetapi mengingatkan akan jasa dan semangat mereka yang senantiasa akan kita kenang,” imbuh Lambert.

Mewakili Pemerintah Kerajaan Belanda, Dubes Lamber Grijns menyampaikan surat dari Raja dan Ratu Belanda kepada masing-masing keluarga korban. Surat dan pertemuan inipun diharapkan mampu memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh keluarga korban dan para korban yang selamat.

Dari pihak keluarga korban yang diwakili Sabran M. Usin, mertua dari almarhum Abdi Darmansyah, mengucapkan terima kasih kepada Dubes Belanda yang telah hadir mewakili Raja dan Ratu Belanda atas semua perhatian yang diberikan.

Mewakili keluarga korban, Sabran juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang telah memberikan perhatian kepada keluarga korban.

Pihaknya berharap insiden kecelakaan 4 bulan lalu tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama serta pengabdian para korban dalam menjalankan tugas dapat dikenang dan menjadi kebanggaan.

Sementara itu, Anggota Tim Palangka Raya yang juga survivor kecelakaan di Sungai Sebangau Gerard J.M. Van Heerwaarde dalam sambutannya, memberikan dukungan moral kepada keluarga korban agar mendapat kekuatan untuk melanjutkan hidup. Gerard juga menyampaikan kekaguman pada kekayaan alam yang dimiliki Kalteng, seperti halnya Taman Nasional Sebangau.

BACA JUGA:   Kalteng Mampu Turunkan Prevalensi Stunting 3,4 persen, Wagub: Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Tampak hadir dalam rombongan Dubes Belanda, sejumlah staf diplomat Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, yakni Ketua Tim Palangka Raya untuk kunjungan Kerajaan Belanda Roy Spijkerboer, Wakil Ketua Tim Palangka Raya Dewi Barnas, dan anggota Tim Palangka Raya Gerard J.M. Van Heerwaarde.

Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi Kalteng tampak hadir, antara lain Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah, dan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau Anggodo.

Dubes Belanda dan rombongan tiba di Palangka Raya, pada Minggu 2 Agustus 2020 sore kemarin, disambut Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalteng, dan sejumlah pejabat terkait di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Selepas menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal Sungai Sebangau, rombongan beserta Gubernur Kalteng dijadwalkan menuju Restoran Tjilik Riwut, Jalan Jenderal Sudirman, Palangka Raya untuk santap siang bersama keluarga korban dan survivor serta perwakilan pihak yang membantu persiapan Royal Visit, antara lain dari Balai Taman Nasional Sebangau, BOSF, PKK, dan Stadion Tuah Pahoe.

Dalam agenda hari ini, Dubes Belanda dan rombongan juga dijadwalkan menuju Kantor Balai Taman Nasional Sebangau, Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya untuk menggelar pertemuan dengan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau dan penyuluh Taman Nasional Sebangau. (Hardi/beritasampit.co.id).