JAKARTA—- Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam mengatakan bahwa sejumlah kebijakan yang sudah disiapkan pemerintah pusat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selama ini tidak efektif.
“Ketidakefektifan program-program ekonomi pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Banyak paket kebijakan dari pemerintah terkait dengan ekonomi tidak sesuai harapan,” tandas Ecky, Jumat, (7/8/2020).
Bahkan, menurut Ecky, insentif-insentif fiskal yang pemerintah menggelontorkan ratusan triliun tiap tahunnya pun tidak mampu menggerakkan perekonomian bangsa.
Untuk itu, politikus PKS menyarankan kepada pemerintah agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat fasilitas penempatan dana dan subsidi bunga dalam rangka menghapi resesi teknikal yang telah melanda Indonesia.
Misalnya, kata Ecky, ada subsidi-subsidi bunga melalui mekanisme perbankan, ada juga dana penyertaan untuk membackup restrukturisasi atau upaya perbaikan dalam kegiatan pengkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya di tengah pandemi Covid-19.
“Diawali dari bantuan modal kerja dan sebagainya, itu langsung dari golongan yang terbawah, pengusaha yang terbawah,” ungkapnya.
Ecky bilang karena kalau sektor informal, kemudian UMKM langsung dibantu oleh pemerintah melalui program-programnya dan diperbesar jumlahnya, maka skalanya akan lebih cepat pemulihan ekonomi, ketimbang membantu korporasi.
“Saya berharap mudah-mudahan triwulan yang ketiga, pemerintah mengkoreksi kebijakannya. Kemudian juga kita harapkan bahwa belanja pemerintah lebih fokus, efektif berbelanja yang benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas Ecky Awal Mucharam.
(dis/beritasampit.co.id)
