Anis Matta: Ada Lima Fitur Indikator dalam Mencetak Pemimpin Berkualitas

Ketua Umum Partai Gelora, Abis Matta. Dok: Istimewa

JAKARTA— Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta berbicara mengenai lima modal utama atau komponen mendasar pemimpin Indonesia di masa mendatang.

Lima fitur komponen dasar disampaikan Anis saat orasi Kebangsaan bertajuk ‘Fitur Pemimpin Peradaban’, seusai me-launching Akademi Pemimpin Indonesia (API) Partai Gelora pada Senin (17/8/2020) malam.

Adapun fitur dasar pertama untuk melahirkan pemimpin baru adalah yang memiliki kesadaran mendalam oleh krisis.

“Penting sekali, jika pemimpin memiliki kesadaran mendalam akan krisis. Fitur kedua adalah memiliki semangat kepahlawanan dan tanggung jawab yang tinggi,” tutur Anis.

Fitur kedua, pemimpin yakni memiliki apa yang disebut semangat kepahlawanan nubuwwah, semangat kepahlawanan profetik, dia memiliki apa yang kita sebut sebagai profetik heroism.

“Jadi dia merasa memiliki tanggung jawab pribadi atas masalah bangsanya, bahwa krisis ini secara pribadi panggilan dirinya, dan panggilan inilah yang dia jawab. Jadi ciri yang menandai para pahlawan yang memiliki semangat nubuwwah itu yaitu semangat pertanggungjawaban baik kepada Allah, manusia, dan sejarah yaitu kepada generasi yang akan datang kemudian,” tegas Anis.

BACA JUGA:   Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen Masih Sebatas Asa, Legislator Golkar Bilang Begini!

Fitur ketiga yakni pemimpin yang membicarakan solusi bukan membicarakan masalah. Pemimpin yang memiliki agama sebagai pegangan dan memiliki pengetahuan untuk mengaplikasikan cara bekerja. Pemimpin itu harus bisa menggabungkan antara elemen agama dan pengetahuan.

“Dalam makna itu, kita ketemu dengan persoalan utama, bahwa dalam krisis besar manusia dibutuhkan agama sebagai pegangan, dan pengetahuan sebagai cara kerja. Memadukan agama dan pengetahuan adalah narasi besar sepanjang peradaban,” katanya.

Anis berujar di samping agama, adalah pengetahuan yang menjadi sumber pemberdayaan, pengetahuan kekuatan.

“Kita harus buat mereka berpengetahuan. Memadukan agama dan pengetahuan adalah asas kita masuk dalam komponen narasi sangat penting, yaitu masyarakat lebih dulu daripada negara,” tandas Anis.

Menurut Anis Matta, sangat penting apabila seorang pemimpin meletakkan rakyat menjadi nomor satu atas segalanya. Suatu negara akan maju apabila masyarakat diutamakan.

“Kita mengambil contoh negara yang dulunya Uni Soviet dan saat ini bubar karena menomorduakan rakyat,” ungkap dia.

Anis bilang masyarakat sebagai prioritas utama, karena itu sumber utama kekuatan negara itu yakni masyarakat kuat.

BACA JUGA:   Komisi VII DPR RI Mendesak Kementerian ESDM Kaji Ulang PJUTS yang Bermasalah

Fitur keempat adalah seorang pemimpin yang akan dilahirkan Gelora adalah pemimpin yang juga sebagai pemersatu bangsa dalam hal apapun. Dan kelima adalah fitur efektifitas, yakni pemimpin yang mampu merealisasikan kerjanya menjadi nyata dan bukan hanya wacana.

“Yang saya maksud efektifitas itu adalah bahwa para pemimpin yang ingin kita lahirkan bukan hanya mengerti apa yang dia mau, bukan hanya mengerti bicara narasi yang dia bawa, tapi juga buat narasi itu bekerja dalam kehidupan yang real, bagaimana rencana itu tereksekusi dengan baik dalam kenyataan. Jadi di luar punya rasa tanggung jawab dan pengetahuan luas, mereka juga mampu merealisasikan mimpi itu, mereka adalah pemimpin yang efektif,” tutur dia.

Anis yakin jika lima fitur itu dimiliki seseorang, maka Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik lagi. Lima fitur tersebut akan digunakan sebagai indikator Gelora dalam mencetak pemimpin berkualitas.

“Wadah ini, partai ini, menjadi organisasi melahirkan bakat-bakat terbaik untuk memimpin Indonesia dan bangsa yang akan datang,” pungkas Anis Matta.

(dis/beritasampit.co.id)