16.000 Jiwa Terdampak Banjir yang Melanda 52 Desa di Seruyan

AHMAD/BERITA SAMPIT - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, Agung Sulistiyono.

KUALA PEMBUANG – Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), banjir tersebut merupakan dampak dari intesitas guyuran hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, Agung Sulistiyono mengatakan banjir yang terjadi di enam kecamatan dan 52 desa tersebut akibat dari tingginya intesitas curah hujan yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Seruyan.

Sementara itu, akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, kini sebanyak 4.500 Kepala Keluarga (KK) 16.000 jiwa terdampak akibat banjir.

BACA JUGA:   Sebagai Putra Daerah, Untung Jaya Bangas Bakal Maju Pilkada Gunung Mas 2024

“Data terakhir ini sebanyak 4.500 Kepala Keluarga (KK) 16.000 jiwa dari enam kecamatan yang terdampak banjir, itu untuk data sementara, karena data ini akan terus bertambah jumlahnya,” kata Agung, Selasa 15 September 2020.

Agung menjelaskan, untuk sementara ini ketinggian air belum juga surut, pasalnya di wilayah hulu Seruyan belum ada berkurang.

Sementara itu, lanjutnya, bantuan untuk korban banjir sudah ada 33 ton beras yang dikirim oleh Dinas Sosial (Dinsos) termasuk logistik untuk pengungsi yang di Desa Ayawan dan Rantau Pulut sudah didistribusikan.

BACA JUGA:   Pasutri Kendarai Sepeda Motor Hantam Belakang Truk hingga Patah Tulang

“Jadi hari ini kita akan drop lagi sembako berupa makanan siap saji seperti, mie instan, sarden, susu dan lainnya yang sudah dikemas akan diberikan pada setiap kecamatan,” jelasnya.

Agung mengungkapkan meskipun curah hujan di daerah hulu masih tinggi, sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat dari banjir tersebut.

Selain merendam rumah warga, banjir di wilayah hulu Kabupaten Seruyan merendam tanaman dan hewan ternak milik masyarakat. (ASY)