Pembangunan Prasasti TMMD Dikebut

IST/BERITA SAMPIT - Pembangunan prasasti TMMD Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut.

SAMPIT – Pembangunan prasarana di lokasi TMMD Reguler ke-109 Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus dikebut agar segera selesai sebelum kegiatan ditutup.

Cukup menggembirakan karena pekerjaannya relatif cepat dan diperkirakan segera selesai. Prasasti ini menjadi penanda bahwa kegiatan TMMD pernah dilaksanakan di kecamatan yang masih terisolasi jalan darat dari pusat kota tersebut.

“Saya rasa tidak ada masalah dan pembangunannya akan cepat selesai. Semua kegiatan insya Allah sudah rampung sebelum TMMD ini ditutup,” kata Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari, Rabu 14 Oktober 2020.

Pembangunan prasasti berbentuk segi empat itu dilaksanakan dengan cepat oleh Satgas TMMD. Dalam sehari, progres pembangunannya cukup signifikan sehingga diperkirakan segera selesai.

BACA JUGA:   Kapolda Kalteng Ajak Masyarakat Kotim Samakan Pemahaman Pentingnya Rasa Aman dan Nyaman

Prasasti tersebut bukan sekadar sebagai penanda kegiatan, tetapi juga simbol kemanunggalan TNI bersama rakyat. Kesuksesan TMMD berkat kekompakan dan kerjasama TNI dan rakyat.

Akhmad Safari mengatakan, pihaknya berusaha maksimal dalam melaksanakan TMMD. Semua sasaran fisik dan nonfisik dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar hasilnya maksimal dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.

“Memang ada sejumlah kendala saat pelaksanaan, namun kami bersyukur semua bisa diatasi dengan baik. Mudah-mudahan berjalan lancar hingga akhir,” harap Akhmad Safari.

TMMD Reguler ke-109 ini dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober.

Sebanyak 150 personel dilibatkan dalam kegiatan ini, terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat. Mereka bekerja bahu-membahu secara gotong-royong untuk menyelesaikan semua target yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Cempaga, Begini Respon Kapolsek hingga Kapolres

Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Musala Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu. (Rls/beritasampit.co.id).