Warga Desa Keraya Masih Terancam Abrasi, Ini Tindakan Dinas PUPR Kobar

IST/BERITA SAMPIT - Sejumlah rumah yang terletak di bibir pantai, agar tidak kena abrasi gelombang laut, tampak mulai ditutup dengan pagar dan timbunan pasir serta ban bekas.

PANGKALAN BUN – Menanggapi keadaan warga di Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang terdampak abrasi gelombang laut, Dinas PUPR Kobar langsung mengirim Tim 15 orang, untuk membantu warga masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Kobar Juni Gultom, saat dikonfirmasi, Rabu 14 Oktober 2020 membenarkan pihaknya telah mengirim timnya untuk membantu masyarakat yang rumahnya terancam abrasi.

“Tim kami selain membawa ratusan zak kosong kantong plastik untuk diisi pasir juga satu unit truck, siap membantu masyarakat berganung dengan tim lainnya seperti dari BPD dan aparat Desa Keraya serta warga masyarakat setempat,” kata Juni.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Sudah Mulai Dibangun Menjelang Puasa

Dijelaskan Juni, sementara untuk menjaga gelombang bibir pantai yang berdekatan dengan rumah warga, dipagar dulu dengan kayu kemudian ditimbun karung-karung/zak yang telah diisi pasir dan juga puluhan ban bekas.

Terpisah Camat Kumai Yudi, mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Kepala Desa Keraya Suharmalik, untuk segera dengan aparat desa membantu rumah warga yang terdampak ancaman abrasi.

BACA JUGA:   Ini Giat Safari Ramadan 1445 H Kapolda Kalteng ke Kotawaringin Barat

Menurutnya, lokasi rumah warga yang sering terancam gelombang abrasi idealnya kalau bisa dipindahkan ke lokasi yang cukup aman. “Namun informasi dari Kepala Desa, mereka menolak untuk dipindahkan lokasinya karena mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya, secara turun temurun,” kata Yudi. (Man/beritasampit.co.id).