Banjir Rendam RSUD dr Murjani Sampit, Pelayanan Operasi Sementara Dihentikan

IST/BERITA SAMPIT - Kondisi ruangan Laberatorium RSUD dr Murjani Sampit, yang turut tergenang air, akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Sampit, Sabtu 17 Oktober 2020.

SAMPIT – Hujan lebat yang mengguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dari sore Jumat hingga sabtu 17 Oktober 2020 pagi, menyebabkan banjir menggenangi sejumlah ruas jalan hingga fasilitas umum milik pemerintah. Salah satunya pada pusat pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

Seperti terlihat dari video yang tersebar sempat viral di media sosial, dengan menggambarkan kondisi RSUD Murjani tergenang air dengan ketinggian sekitar 15 centimeter.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Sampaikan Laporan LKPJ Anggaran 2023 dalam Rapat Paripurna

Tingginya air juga mengganggu akses pelayanan penting, seperti ruang operasi dan juga laboratorium yang ikut terendam banjir, Akibatnya pelayanan operasi terpaksa tidak bisa dilakukan sambil menunggu kondisi air turun.

“Ruang operasi tidak bisa memberikan pelayanan sementara hari ini, kalau laboraterium masih jalan, saat ini BPBD Damkar lagi kerja ntuk mengurangi genangan. Terkini sudah kering kamar operasinya, lanjut proses sterilisasi ruangan, mudah-mudahan besok sudah bisa,” jelas Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yudha Herlambang.

BACA JUGA:   Safari Ramadan ke Sampit, Kapolda Kalteng Disambut Bupati Kotim

Sementara itu, bukan hanya RSUD Murjani, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan Kota Sampit seperti jalan HM. Arsyad gang Anggur 2, anggur 3, jeruk 3 dan jeruk 4, Jalan Wengga Agung Raya serta sejumlah ruas jalan lainnya, dengan ketinggian berkisar 20 sampai 30 centimeter. (Cha/beritasampit.co.id).