SAMPIT – Objek Wisata Ujung Pandaran masih menjadi alternatif warga Kalimantan Tengah dalam mengisi waktu libur panjang.
Seperti yang dingukapkan Riko Nani warga Kota Palangka Raya yang sedang asik menikmati indahnya pantai Ujung Pandaran bersama rekan-rekanya.
“Iya ini pertama kalinya kami kesini, suasanya nyaman pemandangannya juga enak,” ucapnya dengan beritasampit.co.id. Minggu 1 September 2020.
Ia menilai jarak tempuh yang memakan waktu hingga 4 Jam dari Kota Cantik Palangka Raya menuju objek wisata kebanggan Kabupaten Kotawaringin Timur ini tidak mengecewakan.
“alternatif liburan di objek wisata Ujung pandaran bisa menjadi pilihan, kami saja dari tadi malam menginap di pantai,” ceritanya.
Kendati demikian, Nani juga berharap terhadap pengelola objek wisata untuk terus meningkatkan infrastrukstur terutama soal penginapan.
“Kami enggak tau ternyata harus pesan dulu penginapanya, makanya tadi malam dapat kamar yang masih minim fasilitasnya,” kata Nani.
Hal senada juga diungkapkan Yunita, ia menilai objek wisata ujung pandaran perlu terobosan-terobasan baru agar dapat menarik wisatawan lainnya. Meski begitu, ia merasa senang bisa menikmati indahnya pantai yang masih asri ini.
“Senang rasanya, liburan panjang ini hitung-hitung membuang penat di Kota,” singkatnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, kembali membuka objek-objek wisata, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Seperti diketahui sejak pertengahan Maret lalu, pemerintah daerah menutup semua objek wisata yang dikelola pemerintah. Objek wisata tersebut seperti ikon Jelawat, Taman Kota Mentaya, Museum Kayu, Taman Miniatur Budaya, betang wisata Pantai Ujung Pandaran dan kapal wisata susur sungai.
Setelah melihat kondisi penanganan pandemi COVID-19 yang mulai membaik, sekaligus untuk mendukung pemulihan ekonomi, pemerintah daerah mengambil keputusan untuk kembali membuka objek-objek wisata yang dikelola pemerintah.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa protokol kesehatan wajib dijalankan agar tidak muncul penularan COVID-19, apalagi sampai menimbulkan kluster baru di objek wisata.
(Kawit/beritasampit.co.id)