Ikuti Pelatihan, 60 Peserta Akan Diutamakan di Dunia Usaha dan Industri

FOTO BERSAMA : M.SLH/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya H. Akhmad Fauliansyah, SH (baju putih) dan Ketua Yayasan Rajawali Duta School, H. Hereansyah, S.P (kanan), bersama peserta pelatihan program pendidikan kecakapan kerja jenis keterampilan otomatis tata kelola perkantoran.

PALANGKA RAYA – Yayasan Rajawali Duta School menggelar kegiatan pelatihan program pendidikan kecakapan kerja jenis keterampilan otomatis tata kelola perkantoran, yang bekerja sama dengan dunia Industri dan dunia kerja, di Luwansa Hotel kota Palangka Raya, Rabu 4 November 2020, yang diikuti 60 orang peserta.

Katua Yayasan Rajawali Duta School, H. Hereansyah, S.P menjelaskan, bahwa nantinya  programnya akan dilakukan pelatihan kemudian uji kompetensi dari lembaga sertifikasi kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Kemudian mereka akan diutamakan di dunia usaha dan dunia industri di Kota Palangka Raya dan khususnya Kalteng,” pungkas Hereansyah, saat diwawancara awak media.

BACA JUGA:   Afner Belum Mendapatkan Penjelasan Ilmiah Terkait Kematian Anaknya dari RSUD Doris Sylvanus

Dia menambahkan, bahwa pada umumnya dengan sistem administrasi perkantoran, pelatihannya sudah disiapkan komputer dan ruangan untuk dupergunakan dalam pelatihan selama sekitar 3 bulan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, H. Ahmad Fauliansyah SH, yang sekaligus membuka langsung pelatih tersebut mewakili Wali Kota Palangka Raya menyampaikan, bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut.

“Ini adalah programnya Kemendikbud yang untuk tahun 2020 di Palangka Raya, Lokal Bina Karya (LBK) Rajawali Duta School yang bisa mendapatkan kegiatan ini,” tutur H. Akhmad Fauliansyah.

BACA JUGA:   PMMK Berkah Mulai Dilaksanakan, Upaya untuk Berintegrasi dengan Kegiatan Pemerintah Provinsi

Dia menuturkan, bahwa Rajawali Duta School mengajukan proposal, sehingga salah satu di Palangka Raya mendapatkan kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Kemendikbud RI tersebut.

“Harapan saya kedepan ini salah satu mereka nanti akan mendapatkan atau ditempatkan di dunia usaha dan ini kan salah satu untuk menambah pendapatan adik-adik kita ini karena ya, sekarang dengan situasi jadi kita semua pada perekonomian kita boleh dikatakan tidak seperti 2019,” katanya. (M.Slh/beritasampit.co.id).