Wakil Ketua MPR Mengapresiasi Pencapaian Karimunjawa sebagai Cagar Biosfer Dunia

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Dok: Istimewa

JAKARTA– Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah atas ditetapkannya kawasan Karimunjawa sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO.

Pencapaian tersebut diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat umum secara luas.

“Pengakuan terhadap kawasan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah sebagai bagian dari cagar biosfer dunia sangat membanggakan kita semua,” ujar Rerie, Kamis, (12/11/2020).

Akhir Oktober lalu, Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menerima keputusan UNESCO terkait status Karimunjawa sebagai bagian dari cagar biosfer dunia itu, secara virtual.

Legislator Partai NasDem dari Dapil II Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Kudus, Demak dan Jepara itu mengatakan penetapan Karimunawa sebagai cagar biosfer dunia dilakukan melalui sidang ke-32 The International Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere (ICC MAB) UNESCO pada tahun ini.

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

“Sidang tersebut juga menetapkan 24 cagar biosfer baru lainnya dari berbagai belahan dunia,” tutur Rerie.

Status cagar biosfer yang ditetapkan UNESCO terhadap kawasan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, menurut Rerie, harus dijaga dan dimanfaatkan untuk meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah pengakuan UNESCO terhadap kelayakan kawasan Karimunjawa sebagai cagar biosfer, upaya promosi terhadap kawasan Karimunjawa harus ditingkatkan.

BACA JUGA:   Diduga Program Bodong Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM, Komisi VII DPR: Harus Diaudit BPK RI

Untuk itu Rerie beharap pemerintah daerah segera memanfaatkan momentum ini untuk mengemas kawasan Karimunjawa sebagai tujuan wisata yang mengedepankan aspek lingkungan.

Rerie bilang narasi terkait potensi kepedulian terhadap lingkungan di kawasan Karimunjawa dan keseimbangan ekosistemnya, menurut Rerie, harus dioptimalkan, agar kepedulian masyarakat terhadap lingkungan pun meningkat.

“Upaya kreatif setiap pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian masyarakat lokal dan dunia terhadap potensi di daerahnya, yang tujuan akhirnya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan setiap daerah,’ pungkas Lestari Moerdijat.

(dis/beritasampit.co.id)