Hasil Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 Jangan Jadi ‘Pemilu’ Alias Pembuat Pilu

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Dok: Istimewa

JAKARTA— Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghimbau masyarakat jangan Golput di pilkada serentak 2020 yang hari ini 9 Desember sedang berlangsung di 270 Daerah di Indonesia.

“Janganlah kedaulatan yanh telah diberikan itu justru dimubazirkan dengan golput atau memilih secara asal-asalan. Nanti akan menyesal sendiri,” tutur Hidayat, Rabu, (9/12/2020).

Kata Hidayat, jangan mau kedaulatan yang berharga itu malah dihargai dengan money politik yang tidak seberapa, jangan mau ditipu dengan janji palsu, atau bantuan sembako yang mempengaruhi pilihan.

BACA JUGA:   Partai Gelora Punya Harapan Besar Walau Belum Berhasil Lolos ke Senayan

“Rakyat harus melihat rekam jejak calon, terutama yang bermasalah dengan kasus korupsi, tandas Hidayat.

Untuk itu, Hidayat menyampaikan dengan pemahaman dan tanggung jawab yang baik atas pelaksanaan kedaulatan rakyat ini, maka diharapkan hasil pilkada serentak 2020 hadir pemimpin daerah yang berkualitas, bisa memajukan dan memakmurkan rakyat, serta kelak bisa berkiprah di tingkat nasional.

Politikus PKS itu berujar Pilkada di era pandemi saat ini jangan sampai menjadi “pemilu” alias pembuat pilu, karena tak diperhatikannya prokes covid-19.

BACA JUGA:   Gerindra Usulkan Menteri dari Kalimantan Tengah

Atau, lanjut Hidayat, justru menghadirkan pemimpin yang tidak berkualitas, karena pilihannya hanya berdasarkan bantuan sosial sembako yang merupakan kedok dari money politics.

“Rakyat bisa berkontribusi hadirkan Daerah yang lebih baik, dengan maksimalkan kedaulatannya dengan memilih kepala daerah yang betul-betul sesuai dengan nilai-nilai dalam Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI), sehingga mampu membangun dan memajukan daerah masing-masing,” pungkas Hidayat Nur Wahid.

(dis/beritasampit.co.id)