Mahasiswa Apresiasi Program Permata-Sakti

IST/BERITA SAMPIT - Suasana monitoring

PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) menggelar monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Permata-Sakti 2020. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Kamis 10 Desember 2020, Kegiatan digelar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) di ruang akreditasi FKIP UMP.

“Alhamdulillah kita mendapat kesempatan untuk mengikuti Program Permata-Sakti tahun 2020,” kata kata Dekan FKIP UMP, Hendri.

Hendri menyatakan, pihaknya mengirimkan 26 mahasiswa untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-SAKTI) yang diikuti mahasiswa tersebar di sejumlah program studi (Prodi).

Untuk Prodi PGSD tujuh orang mahasiswa, Pendidikan Ekonomi enam orang mahasiswa, Bimbingan Konseling enam orang mahasiswa, dan Pendidikan Teknologi Informasi tujuh orang mahasiswa.

Menurutnya, dari empat Prodi mewakili FKIP, semuanya mengajukan mata kuliah unggulan masing-masing. Kemudian diseleksi, tersisa tujuh mata kuliah unggulan yang ditawarkan. Dari tujuh mata kuliah unggulan yang ditawarkan, responnya cukup baik.

“Kami merupakan salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang menerima mahasiswa inbound paling banyak. Jumlahnya mencapai 123 orang mahasiswa yang berasal dari 23 perguruan tinggi,” ucapnya.

BACA JUGA:   Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Ditutup, Hingga Hari ke Tujuh Belum Ditemukan

Permata-Sakti 2020 atau Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi merupakan dukungan dalam gagasan Kampus Merdeka.

Dengan upaya menambah atau memberi penguatan kepada mahasiswa dalam hal toleransi, cinta tanah air dan budaya yang diperoleh dari pertukaran mahasiswa melalui kerja sama antar perguruan tinggi.

Sekretaris dari LLDIKTI 11, Dr Muhammad Akbar mengungkapkan, Program Permata-Sakti diharapkan bisa terus dilanjutkan. Dengan dilanjutkannya Program Permata-Sakti bisa mendorong mahasiswa menjadi putra dan putri bangsa yang mandiri dalam mencapai tujuannya.

Selain itu Direktur Belmawa menunjuk dua orang untuk melakukan monev Program Permata-Sakti di UMP. Dua orang tersebut pertama Setiawan dari Universitas Padjajaran dan kedua, Muhammad Akbar dari LLDIKTI XI. Dalam monev, Setiawan melakukan wawancara terhadap para dosen dan mahasiswa yang mengikuti program.

BACA JUGA:   Terdampak Banjir, Warga Mendawai Harap Ada Bantuan

Salah seorang Dosen yang ikut sebagai pengajar, Dr Chandra Anugrah Putra dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, manfaat yang diperoleh mahasiswa yang mengikuti program, salah satunya bebas memilih mata kuliah sesuai kompetensinya.

“Program dapat terjadi transfer budaya. Tentunya sangat bermanfaat untuk mahasiswa bersangkutan. Mahasiswa dapat mengenal banyak budaya baru. Itu bisa menjadi dasar bagi mahasiswa menuju masa depan,” tegasnya.

Salah seorang mahasiswi yang diwawancarai perwakilan Belmawa, Hutri Maulida. Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Ekonomi itu mengungkapkan, Program Permata Sakti membuatnya banyak mempunyai teman baru. bahkan membuat keluar dari zona nyaman.

“Jadi dapat belajar dan mengetahui budaya dari daerah lain. Program ini menjadi ajang silahturahmi antar perguruan tinggi,” kata Hutri Maulida.

Mendengar pendapat dari Dosen dan Mahasiswa yang terlibat pada Program Permata-Sakti, Setiawan menyampaikan apresiasinya.

“Adanya program ini saya lihat memberikan banyak manfaat khususnya kepada para mahasiswa dan harus diapresiasi,” kata Setiawan.

(Hardi/beritasampit.co.id)