Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Ditutup, Hingga Hari ke Tujuh Belum Ditemukan

IST/Berita Sampit - Petugas Gabungan saat berupaya mencari keberadaan korban tenggelam di sungai Kahayan.

PALANGKA RAYA – Petugas SAR gabungan hingga saat ini terus bekerja  keras melakukan pencarian terhadap Muhammad Arfan korban tenggelam di Sungai Kahayan. Hingga saat memasuki hari ke tujuh pencarian, Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR kali ini Rizali mengatakan, pencarian telah di upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, keruh, dan meluapnya air sungai ke pemukiman sekitar DAS Kahayan sehingga mempersulit pencarian korban.

BACA JUGA:   Jelang Pilgub, Syauqie dan Iwan Kurniawan Kian Mesra

“Selain itu juga Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR,  masyarakat serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke 7. Dengan mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ke 7 dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban,” ucapnya, Sabtu 16 Maret 2024.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana menambahkan, operasi SAR kondisi membahayakan manusia satu orang tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya ditutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan.

BACA JUGA:   Semaraknya Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Kecubung Darurrahman Kota Palangka Raya

“Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban, terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama 7 hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan.” tuturnya. Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing-masing,” ungkapnya.(yud)