24 Jema’ah Umroh PT Alkamila Pangkalan Bun Tiba di Madinah

IST/BERITA SAMPIT : Rombongan Jemaah Umroh PT Alkamila Pangkalan Bun, tiba di Madinah.

MADINAH – Rombongan jema’ah yang dipandu PT Alkamila Trevel and Tour Biro Perjalanan Umroh dan Haji khusus Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin kini sudah menjalankan ibadah Umroh di Madinah-Mekkah.

“Alhamdullilah, berkat do’a kita semua Allah SWT telah mengabulkan ke 24 jema’ah, saat ini sedang melaksanakan ibadah Umroh,” kata Mukid Fathurrahman, dari Madinah, kepada beritasampit.co.id, Sabtu 19 Desember 2020.

Mukid mengatakan peraturan protokol kesehatan di Arab Saudi sama ketatnya dengan di Indonesia. Tujuannya agar para jema’ah benar-benar terjamin dan terlindungi dari Covid-19.

Sebelum keberangkat para jemaah diberi berbagai bimbingan pelaksanaan Umroh, mulai dari do’a-do’a yang harus dibaca dan cara melakukan Thawaf dan Sa’i.

Kemudian pada Sabu, 12 Desember 24 jemaah sebelum berangkat ke Jakarta di Pangkalan Bun telah melaksanakan rafid tes, dan besoknya Minggu, 13 Desember 2020 melalui Bandara Iskandar Pangkalan Bun berangkat ke Jakarta, setelah tiba di Bandara Cengkareng langsung ke hotel.

BACA JUGA:   Sampaikan LKPJ TA 2023, Pj Bupati Ungkapkan Pertumbuhan Ekonomi di Kotawaringin Barat Semakin Meningkat

Senin, 14 Desember 2020, 24 jemaah kembali diperiksa lagi kesehatannya sambil menunggu 12 jam hasil tes, Para jemaah memantapkan latihan manastiq. “Dan setelah 12 jam pada pukul 23.00 WIB, kami menerima hasil tes di Jakarta, Alhamdullilah 24 jemaah dinyatakan sehat negative,” jelas Mukid.

Pada Selasa, pagi 15 Desember 2020 kami bersama rombongan ke Bandara Cengkareng, naik pesawat Saudi Arabia Air Line. Tiba di Jeddah sekitar Pukul 16.00 setelah Ashar.

“Pemeriksaan di bandara Jeddah,sangat ketat selain pemeriksaan faspor juga kesehatan kembali diperiksa, pada detik-detik yang cukup menegangkan tersebut setelah diperiksa kesehatannya,Alhamdullilah menurut versi kesehatan di bandara Jeddah sama semua dinyatakan sehat, dan rombongan langsung naik bus,menuju Madinah”,ungkap Mukid.

Perjalanan perdana di masa pendemi Covid-19, kata Mukid ada kesan tersediri bagi rombongan Jemaah. Karena sesampainya di Madinah, disambut oleh Kementerian Saudi Arabia dan semua Jemaah diiberi hadiah Air Zam-za dan Qurma.

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar Minta Dikbud Lakukan Inovasi Perihal Perda Beasiswa

“Tahun lalu 2019, kan Pak Maman juga Umroh, kami-kami sampai di Madinah tidak disambut, tapi kemarin Pak Maman, rombongan Jemaah umroh disambut hangat oleh kementerian Saudi Arabia”,ujar Mukid.

Setelah masuk hotel, para Jemaah dikarantina selama 2 hari dan dites Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Selama dikarantina, semacam isolasi didalam hotel semua Jemaah dijamin dengan obat dan menu makanannya. Alhamdullilah, setelah 2 hari menunggu dengan tegang akhirnya 24 jemaah dinyatakan sehat dan bebas, untuk melaksanakan ibadah umroh.

Tapi, untuk melaksanakan salat di Masjid Nabawi Madinah, Jemaah tidak boleh berkerumun saat bejalan menuju ke Masjid harus menjaga jarak sekitar 1 meteran lebih, begitu pula saat salah di Masid, shafnya renggang.

“Mohon do’a restunya dari masyarakat Kobar khususnya dan umumnya Provinsi Kalteng, semoga 24 jemaah diberi kesehatan dan berbagai kemudahaan dalam melaksanakan ibadah umrouhnya,serta selamat kembali ke Pangkalan Bun Indonesia, Amiin,” pungkas H Mukid Fathurrahman.

(man/beritasampit.co.id).