BUMDes Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa, Ini Konsepnya

IST/BERITA SAMPIT - Koordinator Daerah Kompartemen Pendidik Forum BUMDes Indonesia Kalimantan Tengah, sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, Fitria Husnatarina.

PALANGKA RAYA – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di suatu desa sangat dibutuhkan untuk menambah pendapatan perekonomian dalam rangka meningkatkan potensi-potensi ke arah pemberdayaan yang berkesinambungan.

Koordinator Daerah Kompartemen Pendidik Forum BUMDes Indonesia Kalimantan Tengah (Kalteng), Fitria Husnatarina menyampaikan bahwa, harapan dari pendirian BUMDes adalah bagaimana aktivitas perekonomian desa bisa diperkuat dengan cara menggali potensi-potensi yang ada di desa.

Pada prinsipnya bahwa tidak ada satupun desa yang tidak memiliki potensi, kecuali memang tidak mau menggalinya, cuma pekerjaan berikutnya adalah bagaimana membawa potensi ini ke arah pemberdayaan yang berkesinambungan.

“Langkah yang harus dilakukan adalah pemetaan potensi dulu yang paling penting, karena BUMDes harus memiliki nilai-nilai yang kuat yang berasal dari nilai yang berlaku di desa tersebut. Jika tidak berangkat dari sana, maka hidupnya tidak akan bertahan lama,” terang Fitria Husnatarina, Senin 1 Februari 2021.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) ini menambahkan, bahwa harus bisa meletakkan kesepahaman semua unsur desa tentang penting BUMDes sebagai penguat perekonomian desa.

Jika kesamaan visi misi dan rencana strategis BUMDes tidak dicetuskan oleh semua pihak,  menurut Fitria, maka daya dorong bersama yang menjadi kekuatan BUMDes tidak bisa didapatkan. “Jadi penting sekali untuk melihat pada frekuensi yang sama antar semua pihak baik eksternal maupun internal desa,” ujarnya.

BACA JUGA:   DPMPTSP Kalteng Siap Fasilitasi Para Pelaku Usaha yang Mengalami Kesulitan Melaporkan LKPM

Dia berharap BUMDes sinergi dengan koorporasi, akademisi, pemerintah dan pengusaha serta semua pihak yang bisa memberikan kontribusi baik bagi kemajuan BUMDes. Dengan konsep sinergi ini memberikan pemahaman bahwa BUMDes tidak bisa bergerak sendiri tanpa didukung semua unsur penggerak perekonomian bangsa ini.

“Dengan harapan, masyarakat bisa proaktif dalam mendukung pergerakan dari desa kita, memperkokoh perekonomian Indonesia, yang salah satu bagiannya adalah menjadikan BUMDes sebagai motor penggeraknya. Jika pemahaman kita sama dalam konteks pemberdayaan desa melalui BUMDes, maka harapannya, aktivitas-aktivitas yang non value added itu semakin dapat diminimalisir,” ungkap Fitria. (M.Slh/beritasampit.co.id).