Kemenag Kalteng Minta Penyuluh Agama Bantu Sosialisasi Prokes

IST/BERITA SAMPIT - Kakanwil Kemenag Kalimantan Tengah Abdul Rasyid

PALANGKA RAYA – Dalam rangka menekan penyebaran covid-19, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Rasyid meminta penyuluh agama fungsional dan non PNS untuk ikut serta mensosialisasikan protokol kesehatan (Prokes) dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Peran penyuluh diyakini akan membuat upaya pemerintah menekan penyebaran virus Corona bisa semakin efektif.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Rasyid, bahasa agama yang disampaikan penyuluh agama bisa membuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya kepatuhan atas protokol kesehatan (prokes) bisa meningkat.

BACA JUGA:   Nuryakin Berharap Kedepannya PMI Semakin Baik dan Berkontribusi Pada Program Kemanusiaan

“Misalnya melalui majelis taklim, Sekolah Minggu, atau kegiatan keagamaan lainnya sampaikan tentang pentingnya mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Rasyid.

Rasyid menambahkan, jumlah penyuluh agama di Kalimantan Tengah yang cukup banyak diyakini berkontribusi positif bagi penyebaran informasi tentang protokol kesehatan di masa pandemi. Dengan gerak yang sama, maka berbagai upaya pencegahan Covid-19 bisa semakin padu.

Jika belum memungkinkan disampaikan secara langsung, maka sosialisasi tersebut bisa diberikan secara daring. Misalnya melalui jejaring percakapan tertentu. Selain memberikan sosialisasi, penyuluh agama juga diingatkan untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Utamanya contoh kepatuhan atas protokol kesehatan.

BACA JUGA:   Tim LKPD Laksanakan Paparan Analitis Guna Meyakini Keandalan Informasi

“Penyuluh agama juga harus menjadi contoh yang baik dalam mematuhi protokol kesehatan. Saya juga meminta Kepala Kemenag Kabupaten dan Kota untuk menggerakkan potensi penyuluh agamanya dalam sosialisasi protokol kesehatan tersebut. Dengan begitu, upaya sosialisasi bisa lebih terarah dan terukur,” tegasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)