Program 100 Hari, Halikin : Jalan Rusak Dalam Kota Sampit Jadi Prioritas

ILHAM/BERITA SAMPIT - Prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotim, H. Halikinnor - Irawati, digedung DPRD Kotim, Jumat 26 Februari 2021.

SAMPIT – Kerusakan jalan dalam kota Sampit akan menjadi salah satu program 100 hari kerja Pasangan Halikinnor – Irawati (Harati) dalam menjalankan amanah baru menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim periode 2021-2024..

“Program 100 hari kita akan konsolidasikan kepada seluruh SOPD. Serta memperhatikan jalan dalam kota yang rusak, jika Gubernur datang ke Kotim, saya akan ajak ke jalan lingkar selatan. Dalam rencana menindaklanjuti program pembangunan Sahati, kita juga akan membuat kerjasama dengan perusahaan untuk membuat jalan baru di KM 17 Jalan Jenderal Sudirman agar tidak melewati jalan dalam kota,” kata Halikin dalam sambutannya usai pelantikan, Jumat 26 Februari 2021.

BACA JUGA:   GPPI Sebut Sebagian Perusahaan Perkebunan Telah Memberikan THR Lebih Awal

Dirinya meminta kerjasama semua pihak dalam proses pembangunan di Kotim. Halikin juga menargetkan agar Kotim menjadi pintu gerbang ekonomi dan barometer di Kalteng.

“Kami membuka diri untuk menerima kritikan demi kemajuan Kotim. Tugas berat kami pada periode yang tidak panjang ini harus kita selesaikan,” demikiannya

Saat ini kerusakan jalan dalam kota Sampit tengah menjadi sorotan. Karena telah memakan korban jiwa, sehingga harus menjadi perhatian serius pemerintah setempat.

Sebelumnya, warga mengeluahkan jalan rusak, sejumlah ruas seperti di Jalan HM Arsyad dan Jalan Sudirman, jalan rusak dan berlubang cukup besar banyak terlihat di sepanjang Jalan Panjaitan, Jalan Pelita dan Jalan Kapten Moelyono dan jalan lainnya. Bahkan di beberapa jalan di kecamatan Baamang.

BACA JUGA:   Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri di Desa Pelantaran

“Ngeri melihatnya. Cukup banyak dan lubangnya juga dalam. Ini sangat berbahaya, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua. Bukan saja warga Sampit, tapi juga warga dari luar kota yang tidak mengetahui kondisi jalan kebetulan melintas di jalan itu. Apalagi pada malam hari dan turun hujan, kalau tidak hati-hati akibatnya terperosok bahkan jatuh dari sepeda motor,” tukas Ifan, warga Jalan Ki Hajar Dewantara, Baamang, Sampit.

(Rakhmad Jimmy)