SUKAMARA – Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan bahwa akibat pandemi covid-19 yang terjadi selama tahun 2020 berdampak pada peningkatan jumlah penduduk miskin diwilayah tersebut.
Angka kemiskinan di Kabupaten Sukamara pada tahun 2020 berada diangka 3,23 persen atai sekitar 2,13 jiwa.
“Artinya tingkat kemiskinan di Sukamara ada di angka 3,23 persen,” kata Windu Subagio saat membuka forum konsultasi publik rancangan awal RKPD Tahun 2022, Senin, 8 Maret 2021
Akibat pandemi Covid-19 lanjut Windu Subagio, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu angka kemiskinan di Kabupaten Sukamara sebanyak 3,16 persen atau 2,01 ribu jiwa
“Jadi angka kemiskinan tahun 2020 ada kenaikan sebesar 0,07 persen dibanding 2019,” ucap Windu.
Menurut Windu, salah satu langkah yang akan diambil dalam penanggulangan kemiskinan adalah dengan menghidupkan atau meningkatkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan naiknya angka kemiskinan tersebut Windu Subagio menekankan dalam forum konsultasi publik rancangan awal RKPD Tahun 2022 agar penanganan masyarakat miskin menjadi penanganan yang utama.
“Yang kita tekankan dalam forum ini bagaimana penanggulangan masyarakat miskin. Itulah yang utama, sementara yang lainnya juga utama tetapi yang paling utama adalah penanganan masyarakat miskin itu,” tukasnya.
(enn/beritasamoit.co.id)