Sekolah Kader Lewu Harati Angkatan I Resmi Ditutup, Forpeka : Ini Bukan Akhir

IST/BERITA SAMPIT - Peserta Sekolah Kader Lewu Harati angkatan pertama saat foto bersama.

PALANGKA RAYA – Sekolah Kader Lewu Harati yang digagas oleh Forum Pemuda Kalimantan Tengah (Forpeka) yang menghadirkan para pemateri dari tingkat Nasional maupun lokal sudah memasuki satu bulan penuh bagi angkatan pertama dalam kegiatan tersebut.

“Terima kasih banyak untuk semua pihak yang terlibat, yang tak pernah putus usaha untuk terus menciptakan ruang-ruang penyadaran. Tak pernah ada pemahaman dan kesadaran yang terbangun secara instan dan Forpeka sungguh percaya pada kekuatan sebuah proses,” terang Penggagas Forpeka Novia Adventy Juran. Minggu 4 April 2021

Lebih lanjut menurut Mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya ini optimis pemuda Kalteng mampu dan bisa turut memberi kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia dalam mempersiapkan para pemimpin, penggerak yang ahli dan bertanggung jawab untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

BACA JUGA:   Lari, Olahraga yang Menjangkau Seluruh Masyarakat

Kegiatan Sekolah Kader Lewu Harati tersebut akan terus berlanjut sebagai upaya untuk senantiasa mengembangkan pemuda Kalteng yang berkualitas dan berdaya saing dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

“Kami juga berharap bahwa pemerintah turut mendukung perjuangan kolektif anak-anak muda untuk menciptakan kader muda yang berkualitas dan berdaya saing sehingga kedepan dapat menjadi pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab,” Ungkap Novia.

BACA JUGA:   BEM UPR Dukung Kejari Palangka Raya Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pascasarjana

Dirinyapun menambahakan bahwa, Forpeka senantiasa siap menjadi supporting sistem dan mitra kritis konstruktif Pemerintah Daerah (Pemda) Kalteng untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Untuk di ketahui bahwa sekolah Kader Lewu Harati tersebut mulai tanggal 12 Maret – 4 April 2021 yang dilaksanakan Sabtu-Minggu selama satu Bulan

Kegiatan tersebut juga di buka langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Peserta kegiatan itu juga diikuti secara terbatas. Dari 150 peserta yang mendaftar, usai diseleksi hanya ditetapkan 30 pemuda dari berbagai Kabupaten Kota di Kalteng yang mengikuti acara tersebut.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)