UPR Akan Bangun Gedung Berstandar Internasional

PALANGKA RAYA – Dimasa Kepemimpinan Rektor Universitas Palangka Raya Dr. Andrie Elia, Kampus terbesar dan tertua di Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut perlahan benar-benar terwujud menjadi UPR Jaya Raya.

Kampus tertua tersebut pada tahun 2021 ini sedang memperjuangkan Dana Luar Negeri, antara Rp 300 miliar sampai Rp. 1 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung laboratorium, kebun raya untuk pusat penelitian dan fasilitas penunjang kampus.

“Sejak saya menjabat sebagai rektor, saya ingin UPR dapat memberikan kontribusi dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) baik lokal, regional Kalimantan, nasional dan internasional,” terang Andrie Elia. Senin 5 April 2021.

BACA JUGA:   Sengketa Lahan Hokim dan Alvin, Yansen Binti: Semua Pihak Diharapkan Menahan Diri

Lebih lanjut Ketua Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kalteng ini menambahkan bahwa, pada tahun 2021 ini juga, sudah terpasang tiang pancang untuk membangun gedung kuliah terpadu berstandar internasional (Smart class room) yang dapat menampung ribuan mahasiswa.

Dirinyapun menjelaskan bahwa, pada tahun 2020 lalu UPR mendapat anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membangun gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) berlantai tujuh, dan menjadi satu-satunya pusat penelitian gambut di dunia.

BACA JUGA:   Road to Pocari Sweat Run 2024, Perkenalkan Pesatnya Pembangunan Kalteng

“Untuk itu, UPR kedepannya akan menjadi kampus berbasis lingkungan dengan itu juga saya meminta dukungan semua pihak dalam membangun UPR dan saya ingin dari Kalteng dapat membangun dunia, salah satunya dari UPR,” Ungkap Andrie Elia

Tidak itu saja lanjut Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut mengungkapkan bahwa, sebelumnya hanya 45 persen program studi yang sudah terakreditasi.

Sekarang sudah mencapai sekitar 96 persen yang suda terakreditasi B dan dua prodi terakreditasi A.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)