Kapal Wisata Terbakar di Selat Buton, Seorang ABK-nya WN AS

Kapal wisata dari Yapale Pulau Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa, terbakar di perairan Tobea Selat Buton, Sulawesi Tenggara pada Senin 19 April 2021. (IST/beritasampit/_Ant/_Humas Basarnas Kendari)

KENDARI – Kapal wisata KLM Yatch Puti Raja, yang berlayar dari Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa, terbakar di perairan Tobea Selat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, saat diwawancara via telepon selulernya di Kendari, Selasa 20 April 2921, mengatakan, di kapal tersebut terdapat nakhoda dan anak buah kapal (ABK), salah satu di antaranya warga negara asing asal Amerika Serikat (AS).

Ke empat penumpang dan ABK adalah nakhoda kapal Josephine/WNI/perempuan (67), Benny Raiwaki/WNI (56) ABK, Jalil Loji/WNI (33) ABK, dan Ken Weidenhoeft (84) asal AS.

Dijelaskan, bahwa kapal berlayar dari Yapale Pulau Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa untuk menjalani perbaikan, namun terbakar di Selat Buton pada Senin 19 April 2021, sekitar pukul 17.15 WITA.

BACA JUGA:   Viral Video Dua Remaja Putri 'Adu Mekanik' di Dekat Bandara H Asan Sampit

“Berdasarkan wawancara teman-teman di lapangan, kapal itu mau docking (perbaikan) di Sumbawa. Itu kan kapal wisata. Kapal wisata yang sehari-harinya di sana, di Raja Ampat,” kata Wahyudi. Dilansir Antara.

Diterangkan, saat kejadian ke empat korban melompat ke laut tanpa membawa dokumen resmi dan berhasil diselamatkan oleh nelayan.

Beruntung pada saat kejadian, KM Jetliner yang berlayar dari Pelabuhan Raha, Pulau Muna menuju Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari mendapat distress call. Setelah dicek adalah sebuah kapal yatch terbakar dengan jarak 5,5 mil laut dari posisi KM Jetliner.

BACA JUGA:   Anak 10 Tahun dan Kedua Orang Tuanya Nyaris Terbakar

“Sehingga, pada Senin 19 April 2021 pukul 17.25 WITA, Nakhoda KM Jetliner memerintahkan menuju lokasi tersebut untuk melakukan bantuan SAR,” jelas Wahyudi.

Kemudian pada pukul 17.45 WITA, KM Jetliner tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan LCT Super 88 yang lebih dahulu tiba di lokasi dan berhasil mengevakuasi keempat korban pada pukul 18.15 WITA.

Pada pukul 18.25 WITA, keempat korban dengan menggunakan perahu masyarakat di evakuasi ke KM Jetliner untuk diberikan bantuan perawatan medis di klinik kapal dan dibawa ke Kota Kendari.

Setibanya di Kota Kendari keempat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara setempat untuk mendapatkan perawatan medis.

(BS-65/beritasampit.co.id)