Dewan Minta Pemkab Kobar Gratiskan PCR Bagi Mahasiswa dan Pelajar

PANGKALAN BUN – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Mulyadin mengatakan agar Pemerintah Daerah membantu biaya untuk PCR bagi mahasiswa dan pelajar asal Kobar.

Seperti diketahui PCR merupakan salah satu syarat masuk ke wilayah Kalimantan Tengah khususnya Kobar.

“Kita ketahui saat ini banyak mahasiswa dan pelajar asal Kobar tengah menimba ilmu di pulau Jawa atau di luar Provinsi Kalimantan Tengah, dengan adanya surat edaran dari Gubernur Kalimantan Tengah perihal syarat masuk ke wilayah Kalimantan Tengah harus PCR, maka tentunya akan memberatkan bagi mahasiswa dan pelajar kita yang akan berlebaran berkumpul bersama keluarga, ” ujar Mulyadi PDIP. Rabu, 28 April 2021.

BACA JUGA:   SMAN 2 Kumai Bagi-Bagi Paket Sembako dan Infak Ramadan 1445 H, Kepsek Drs. Ridwan: Wujud Peduli Sesama Tunai Tugas Ilahi

Mengingat lanjut Mulyadin, mahasiswa maupun pelajar asal Kobar, belum bisa menghasilkan uang, tentunya biaya PCR akan memberatkan orangtua, apalagi saat ini Pandemi Covid-19 masih terjadi, hal itu sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat.

Untuk itu Lanjutnya, sebaiknya ada bantuan dari pemerintah daerah Kobar untuk biaya PCR itu, apakah subsidi atau pun menggratiskan biaya PCR bagi pelajar, mahasiswa atau santri /santriwati asal Kobar.

Mengingat anggaran untuk itu ada, meski saat ini tengah mengalami refocusing anggaran dampak Pandemi Covid-19.

“Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah memang sangat dilematis bagi daerah, namun demikian bukan berarti tidak mendukung, satu sisi kita harus menegakan aturan yang telah ditetapkan, di sisi lain pemerintah daerah pun harus ada solusi yang terbaik bagi masyarakat, ” imbuh Mulyadin.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Beras kepada Warga Kobar

Politis PDIP ini menambahkan, aturan mengenai perketat pintu masuk ke wilayah Kalimantan Tengah khususnya Kobar sangat baik, hal itu untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona, mengingat saat ini Kasus Covid-19 Terus meningkat, dengan adanya kejadian wabah di India.

“Dengan diperketatnya pintu masuk untuk menghindari masuknya imigran yang membawa virus Corona, yang di khawatirkan akan muncul virus Corona varian baru seperti di India, sehingga kami sangat mendukung dalam upaya menekan penyebaran virus Corona di wilayah Kobar, ” pungkas Mulyadin.

(man/beritasampit.co.id).