Masyarakat Harus Berperan Aktif Cegah Karhutla

PEMADAMAN : LULUS/BERITA SAMPIT - Petugas BPBD saat memadamkan kebakaran di lahan kosong seluas 5 hektar di Jalan arah KM 40 Gang Nusa Suling, Kelurahan Beriwit, Selasa 27 April 2021 kemarin.

PURUK CAHU – Sejumlah titik panas atau hotspot mulai mengalami peningkatan di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura). Itu tidak lepas dari peralihan musim yang sudah memasuki kemarau. Bahkan, ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Oleh karena itu, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mura, Rahmanto Muhidin mengatakan, musim kemarau seperti saat ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi Karhutla. Namun, untuk mengantisipasi hal tersebut masyarakat juga diminta harus ikut berperan aktif dalam mencegahnya.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Dia mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mura melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) berhasil menggagalkan kebakaran lahan kosong seluas 5 hektar di Jalan arah KM 40 Gang Nusa Suling, Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Selasa 27 April 2021 sore kemarin.

“Tentunya kami mengapresiasi BPBD berhasil menggagalkan kebakaran yang terjadi di lahan kosong seluas 5 hektar yang muncul di ruas jalan arah KM 40 daerah Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung kemarin. Saya rasa mereka (BPBD) sudah melakukan langkah yang tepat,” ungkap Rahmanto.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Dia menambahkan, Pemda Mura sejak jauh hari telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk penanganan Karhutla. Tetapi semuanya juga perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat. Masyarakat harus berperan aktif dalam pencegahan Karhutla.

“Saat ini berdasarkan prediksi BMKG kita mulai memasuki musim panas, tentunya kondisi seperti ini sangat rawan munculnya kebakaran. Masyarakat harus membantu dan ikut serta dalam pencegahan Karhutla dengan cara tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan, dan khusus pengguna jalan, jangan membuang puntung rokok,” pungkasnya. (Lulus/beritasampit.co.id).