Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutakhir Semakin Tidak Terhindarkan

MUSRENBANGNAS : IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng saat menghadiri Musrenbangnas tahun 2021 melalui konferensi video, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur, Selasa 4 Mei 2021.

PALANGKA RAYA – Pentingnya penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir semakin tidak bisa terhindarkan. Pelayanan pemerintahan, pelayanan pendidikan dan bisnis retail tidak bisa secara luring (offline), sehingga harus berubah cepat menggunakan instrumen online atau instrumen daring.

Demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan nasional (Musrenbangnas) tahun 2021. Musrenbangnas 2021 ini dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah (RKP) dengan mengusung tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”.

“Ketika kita butuh data yang cepat, data yang akurat, data yang terintegrasi, yang kita butuhkan adalah teknologi digital. Ketika kita butuh obat, butuh vaksin, butuh alat-alat kesehatan, yang kita butuhkan untuk cepatnya adalah kita butuh teknologi,” jelas Jokowi, Selasa 4 Mei 2021.

Kemudian, dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat, apalagi akan dimulainya konektivitas digital 5G, Jokowi mengingatkan untuk hati-hati supaya jangan hanya menjadi pengguna tetapi juga harus mampu mencetak smart digital specialist, mencetak para ahli teknologi yang handal, yang mampu bersaing, yang kompetitif dan harus mengembangkan smart digitalpreneur yang mengembangkan kewirausahaan dan membuka lapangan kerja di dalam negeri.

BACA JUGA:   Kecamatan Ketapang dan Baamang Dapat Bagian Berkah dari Pemprov Kalteng

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan rencana kerja pemerintah tahun 2022 yang masih mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Menurut Dia, harus dingat pondasi paling awal dari pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19.

“Kita harus mempercepat belanja Pemerintah, terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta mendorong belanja masyarakat. Kita juga harus mendorong agar industri mulai bangkit, para pekerja mulai bekerja,“ tuturnya.

Reformasi struktural secara besar-besaran sudah dimulai dengan penetapan Undang-Undang Cipta Kerja. Semua kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah harus sinergis dalam melaksanakan dan memanfaatkan reformasi struktural ini. Harus direncanakan sejak sekarang, bahwa nilai tambah di sektor industri harus ditingkatkan, ketahanan pangan harus meningkat dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik.

“Terakhir, saya ingin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi kita harus inklusif, pertumbuhan ekonomi harus menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah-masalah SDGs (Sustainable Development Goals). Pertumbuhan ekonomi harus menjadi mesin bagi pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi, baik antar daerah maupun antar desa dengan kota. Pertumbuhan ekonomi harus meningkatkan kelas UMKM kita dan semakin mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain,” pungkas Jokowi.

BACA JUGA:   Ribuan Jamaah Padati Masjid Agung Kecubung Darurrahman Kota Palangka Raya

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya yang menghadiri Musrenbangnas tersebut melalui konferensi video di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, menyampaikan bahwa inti arahan Presiden yaitu modal dari pembangunan nasional ini adalah bebas dari Covid-19. Jadi apapun yang dilakukan tetap menekankan untuk mengedepankan protokol kesehatan.

“Satu lagi yang perlu kita kutip dari Bapak Presiden tadi bahwasanya, digitalisasi itu sudah wajib diterapkan. Dengan pandemi Covid-19 ini kita dipaksa untuk bisa ke tingkat yang lebih lanjut, sekarang segala sesuatunya serba era digitalisasi. Jadi diharapkan SDM-SDM Pemerintahan semuanya harus melek teknologi sekarang ini,” jelasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).