Pemkab Barito Utara Kembali Tutup Akses Jembatan Muara Teweh-Jingah

Kepala Dinas PUPR Barito Utara M Iman Topik didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dedi dan personel Polsek Teweh Tengah serta pekerja las melakukan pengelasan besi di jalan pintu masuk ke jembatan, Senin 17 Mei 2021.//IST_Antara/ft-Dinas PUPR Barito Utara;

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (PUPR), kembali menutup akses masuk jembatan yang melintasi Sungai Barito menghubungkan Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru dan sebaliknya setelah dirusak oknum warga.

Kepala Dinas PUPR Barito Utara, Muhammad Iman Topik, mengatakan, pihaknya kembali menutup akses jalan di jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah untuk sementara waktu, karena masih adanya pekerjaan yang belum selesai dikerjakan.

Salah satu pekerjaan yang belum tuntas adalah penerangan lampu jalan serta pembuatan pagar dan taman halte, yang semua paket pekerjaannya teragendakan untuk dilaksanakan tahun 2021 ini.

BACA JUGA:   Road to Pocari Sweat Run 2024, Perkenalkan Pesatnya Pembangunan Kalteng

“Kami kembali menutup sementara akses jalan dari pintu masuk di Kelurahan Jingan maupun di pintu masuk yang dari Muara Teweh. Hal ini untuk menjaga keamanan para pekerja yang menyelesaikan pekerjaan,” katanya, Senin 17 Mei 2021. Dilansir dari Antara.

Pihaknya meminta kepada warga masyarakat, agar dapat bersabar dan bersama-sama mendukung percepatan proses penyelesaian pekerjaan pagar dan beberapa bangunan yang harus segera diselesaikan hingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan cepat, aman dan lancar.

“Kami mohon maaf atas penutupan akses jalan di jembatan ini. Hal ini semata-mata dilakukan guna kepentingan kita bersama,” kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara, didampingi Kabid Bina Marga dan personel Polsek Teweh Tengah di lokasi pemortalan jalan di jembatan tersebut.

BACA JUGA:   Dislutkan Gelar Rapat Anggota Tahunan

Penutupan sementara akses jalan di jembatan ini karena masih ada sarana dan prasrana yang dibangun Pemerintah Kabupaten Barito Utara di areal jembatan Water Front City (WFC).

Selain itu ada pengrusakan yang dilakukan oleh oknum warga terhadap fasilitas jembatan termasuk ornamen, lampu neon boks dan coretan-coretan di jembatan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Penutupan akses sementara jalan di jembatan ini untuk menghindari adanya warga yang duduk di cor beton penyangga jembatan dan pengrusakan pipa besi penghalang di pintu jalan masuk jembatan.

(BS-65/beritasampit.co.id)